Paksi Buay Nyerupa dan Sukau Dirikan Forsil Buay Nyerupa Skala Brak
Bangsa yang besar, adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarahdan jasa besar para pahlawannya.
Laporan Reporter Tribun Lampung Ferika O Romanto
TRIBUNLAMPUNG.co.id - Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarahdan jasa besar para pahlawannya. Ungkapan tersebut dipopulerkan oleh Ir.Soekarno, setidaknya tidak lekang ditelan jaman dan tetap terpatri di jiwa rakyat Indonesia.
Termasuk halnya di Provinsi Lampung, sebagai perwujudan semangat masyarakat paksi Buay Nyerupa dari Sukau Kabupaten Lampung Barat, mendirikan Forum Silaturahmi (Forsil) keluarga besar Buay Nyerupa Kerajaan Sekala Brak Lampung.
Tujuan utama berdirinya wadah ini, sebagai media memperkenalkan sejarah, pelestarian adat istiadat, seni budaya, serta mempererat tali silaturahmi seluruh masyarakat Lampung, khususnya bagi keturunan Paksi Buay Nyerupa baik di Lampung maupun di daerah lain.
Kehadiran organisasi ini, diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Lampung seutuhnya. Kontribusi tersebut diwujudkan secara nyata, melalui torehan berbagai pemikiran, kegiatan, pembangunan fisik, hingga pembangunan sumber daya manusia berkualitas dari keturunan Buay Nyerupa.
"Berawal dari kesadaran dan pemikiran ketua adat paksi Suntan Pikulun Jayadiningrat (Suntan Paksi) dan para tokoh lainnya, menjadi pintugerbang berdirinya forum silaturahmi ini. Tepatnya tahun 1989, wadah ini berdiri dengan mengusung nama Forum Komunikasi Keluarga BuayNyerupa," terang Drs Hi Muchlasin Amar Cho, SH, M.Si, Raja Mangunang Pikulun selaku pemapah Suntan Paksi Buay Nyerupa.
"Karena makin luasnya cakupan wilayah yang didiami masyarakat keturunanBuay Nyerupa, secara nasional wadah ini berganti nama menjadi Forum Silaturahmi. Tepatnya 24 Juli 2005, diadakan silaturahmi akbar di aula Kanwi Hukum dan HAM Lampung sebagai cikal bakal forum silaturahmi," sambung pria berkacamata ini.(fer)