Ibadah Haji 2015

Diskes Imbau Jamaah Haji Jauhi Unta, Antipasi Terserang Virus MERS

Penyebabnya, hewan berpunuk satu itu, disinyalir menjadi sumber virus MERS.

Penulis: Dewi Anita | Editor: Reny Fitriani
AP
Virus MERS 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Waspada, virus Sindrom Pernapasan Timur Tengah (Middle East Respiratory Syndrome /MERS), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandar Lampung imbau jemaah haji jauhi hewan ternak dan jaga kesehatan.

“Kami menghimbau agar jamaah haji ini tidak dekat-dekat dengan unta setibanya di Arab sana,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Dr.Amran, Rabu (26/8/2015).

Penyebabnya, hewan berpunuk satu itu, disinyalir menjadi sumber virus MERS. Diduga penularan awal virus Mers terjadi akibat kontak langsung dengan cairan tubuh unta-unta yang terinfeksi. Selain itu, infeksi juga mungkin tersebar dengan meminum susu unta yang tidak dipasteurisasi. Penyebabnya, susu unta amat mungkin mengandung virus MERS karena virus itu menempel pada puting induk unta ketika anak unta yang terinfeksi menyusu dari ibunya.

“Penularan virus Mers itu membutuhkan kontak fisik yang dekat antara manusia dan unta. Si manusia bisa tertular dengan menciumi unta, meminum susu mentah, menyentuh hidung unta lalu menyentuh mukanya sendiri. Virus itu tidak menyebar melalui udara pastinya,” jelasnya.

Data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian sampai Minggu, 23 Agustus 2015, sudah 53 orang terserang virus MERS dan 17 orang meninggal dunia di Riyadh, Arab Saudi. Sebanyak 32 orang masih menjalani perawatan dan baru satu pasien yang dipulangkan. Kisaran umur pasien sangat luas, ada pasien yang berumur 2 tahun dan ada yang berumur 109 tahun.

Amran juga menghimbau agar jemaah haji secara rutin menggunakan masker dan menjaga tubuh dengan konsumsi vitamin. “Kalau ada yang menderita penyakit, tolong dibawa obatnya dari awal. Jaga kesehatan, jangan minum air dingin langsung ketika berada di cuaca panas. Itu berbahaya, bisa langsung membuat kondisi drop, karena ada perubahan suhu tubuh mendadak,” katanya.

Amran juga mengingatkan agar jemaah sekembalinya dari tanah air, segera memeriksakan diri ke pusat kesehatan terdekat. “Bisa langsung ke puskesmas terdekat. Biayanya gratis koq. Ini merupakan tindakan pencegahan juga. Meski nanti di Bandara sudah diperiksa, tidak ada salahnya memastikan lagi,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved