Tragedi Berdarah di Paris
Jika Pengebom Tidak Diusir, Puluhan Ribu Orang Bisa Tewas di Stade de France'
Baru 15 menit pertandingan berlangsung, terdengar dua ledakan dahsyat dari luar stadion, dan penonton mengiranya ledakan kembang api.
Namun, lantaran sebelum memasuki area stadion diadakan penggeledahan oleh pihak keamanan, si pelaku memilih menjauh dan kemudian meledakkan diri.
Selang tiga menit, pelaku kedua juga meledakkan bom di luar stadion.
Pihak kepolisian kemudian mengonfirmasi, ledakan ketiga terjadi di dekat sebuah restoran cepat saji dan menewaskan satu orang warga sipil.
Ledakan itu terdengar pada babak pertama pertandingan. Sebagian penonton di Stade de France sempat bersorak ketika bom meledak pada menit ke-17 pertandingan lantaran disangka sebagai nyala kembang api yang jamak pada laga sepak bola.
Sesaat setelah ledakan pertama, pihak keamanan langsung berkomunikasi soal rencana mengevakuasi Presiden Francois Hollande.
Dia tercatat sebagai salah satu dari puluhan ribu penonton yang menyaksikan duel Les Bleus vs Der Panzer.
"Ketika melihat Hollande dievakuasi, saya tahu bahwa ledakan itu bukanlah kembang api," tutur Zouheir.
Kendati Hollande telah dievakuasi dan kemudian menyatakan status darurat nasional, laga antara Prancis dan Jerman tetap berlangsung.
Tuan rumah kemudian memastikan kemenangan 2-0 berkat gol Olivier Giroud dan Andre Pierre Gignac.