Diskes Nilai Bayi Lahir di Ambulans Sesuai Prosedur
Dinas Kesehatan Pringsewu menerjunkan tim untuk mengklarifikasi persoalan bayi yang lahir di ambulans ke Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung R Didik Budiawan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Dinas Kesehatan Pringsewu menerjunkan tim untuk mengklarifikasi persoalan bayi yang lahir di ambulans ke Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu (RSUDP). Menurut Kepala Dinas Kesehatan Purhadi, tim yang diterjunkan itu merupakan bagian dari rangka ian prmbinaan. Sementara itu Kepala Bidang Pelayaan Kesehatan Dinas Kesehatan Pringsewu Puji Harno yang memimpin tim Diskes menyatakan, RSUDP telah sesuai dengan prosedur.
Puji Harno lebih melihat bahwa kejadian bayi lahir diambulans lantaran adanya miss komunikasi pasien. Dia membenarkan bila pasien ini dirujuk dari Lamteng ke RSUDP, kemudian dirawat di rumah sakit pada hari Sabtu.
Selain itu, saat akan melahirkan posisi waktunya malam. Sedangkan dokter spesialis kandungan tidak ada di tempat, sementara dokter obgyn hanya ada satu. Dokter ini pun dikonsultasi bidan pelaksana melalui ponsel.
Dikatakan Puji Harno, kebetulan pada malam itu ketuban juga sudah pecah. Sehingga dokter yang dikonsultasi ini takut ada masalah. Oleh karena itulah dokter menyarankan dirujuk, mengingat pasien memiliki riwayat diabetes dan jalan lahirnya terkendala. "Rujuk dari Rumah Sakit Umun Daerah Pringsewu harusnya ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek," kata Puji Harno.
Oleh karena takut ada apa-apa di jalan sehingga dialihkan perawatan ke Rumah Sakit Umun Wisma Rini. Selain itu, tambah dia, permintaan keluarga juga ingin ke RSU Wisma Rini. Menurut Puji Harno, seharusnya RSUDP itu tidak boleh merujuk ke RSU Wisma Rini.
Yang boleh itu, kata dia, RSU Wisma Rini merujuk ke RSUDP. Tapi karena alih rawat, sehingga boleh ke RSU Wisma Rini. Sebab setelah dikonfirmasi, lanjut Puji Harno, di RSU Wisma Rini ada dokter spesialis kandungan yang lebih siap.
Tapi, ternyata bayi tersebut lahir pada saat diperjalanan sebelum sampai RSU Wisma Rini. Ternyata diluar dugaan prediksi dokter. "Ya namanya dokter kan juga manusia biasa, itu kehendak Allah, itu kan beda," kata Puji Harno.