Bom Meledak di Sarinah

Sosok Bahrun Naim: Dari Pengusaha Warnet, Bingkisan Obama, dan Calon Pemimpin ISIS

Dia lah Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo alias Abu Rayyan alias Abu Aisyah.

Editor: soni
zoom-inlihat foto Sosok Bahrun Naim: Dari Pengusaha Warnet, Bingkisan Obama, dan Calon Pemimpin ISIS
Google via www.smh.com.au
Bahrun Naim, anggota ISIS yang diduga berada di balik serangan teror dan bom di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Kamis (14/1/2016)

Bingkisan dari pelaku teror Obama

Kepada hakim, Bahrun menyebutkan bahwa dia pernah mendapat titipan bingkisan dari teman SMA-nya dulu yakni Purnama Putra alias Ipung alias Uus alias Tikus alias Usman, alias Usamah.

Bingkisan diterima Bahrun dari Ipung pada tahun 2005. Saat itu, Bahrun mengungkapkan Ipung hanya menitipkan barang dagang miliknya dan minta disimpan di sudut ruang tamu.

Barang titipan itu ada dalam sebuah kotak yang dibungkus kertas.

Berdasarkan keterangan penyidik, Ipung adalah buron yang berperan menyembunyikan dan membantu Noordin M. Top. Dia juga diduga terlibat dalam aksi pengeboman Kedutaan Australia pada 9 September 2004.

Polisi menduga Bahrun sebenarnya juga terkait dalam upaya teror bom kepada Obama.

Pada tahun 2009, Ipung keluar dari penjara dan datang ke warnet milik Bahrun. Ketika itu, Bahrun pun bertanya kepada Ipung soal barang titipannya yang masih tersimpan.

Namun, pertanyaan ini tak dijawab Ipung. Setelah pertemuan ini, Bahrun membuka barang titipan Ipung dan menemukan papan rangkaian elektronik dan kabel-kabel.

Barang itu kemudian dibuang oleh Bahrun ke Sungai Bengawan Solo. Semenjak itu, satu per satu butiran peluru yang tersisa dalam bingkisan dari Ipung dibuang oleh Bahrun ke sungai.

Calon pimpinan ISIS

Kapolda Metro Jaya menuturkan bahwa setelah divonis bersalah dalam kasus kepemilikan peluru dan menjalani masa tahanan di penjara, Bahrun bertolak ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Saat ini, Bahrun masih berada di Raqqa, provinsi sebelah selatan Suriah yang dikuasai ISIS.

Dari sana, Bahrun menanamkan pengaruhnya dengan sel-sel ISIS di Indonesia. Dia berupaya menghimpun kekuatan dan menyerang simbol barat serta kepolisian untuk menunjukkan eksistensinya dalam organisasi ISIS.

"Di Asia Tenggara, ada Bahrun Naim yang ingin mendirikan Khatibah Nusantara. Dia juga ingin menjadi leader untuk kelompok ISIS di Asia Tenggara," ujar Tito dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Kamis petang.

Aksi bom bunuh diri yang disertai dengan penembakan di kawasan Sarinah, sebut dia, adalah salah satu upaya Bahrun untuk menjadi pemimpin ISIS di Asia Tenggara.

Aksi radikal dilakukan lantaran pria itu memiliki saingan di Filipina selatan.

"Para tokoh ini ingin bersaing untuk menjadi leader. Kelompoknya sudah kami ketahui dan sedang kami lakukan pengejaran," ucap mantan Kepala Densus 88 Antiteror tersebut.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved