Potong Kemaluannya, Pria Ini Protes Saat Dokter Menyambungnya Lagi
Pria yang tak disebutkan namanya itu diketahui sering diolok-olok akibat tak memiliki anak laki-laki.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JEPANG - Tak kuat menahan ejekan, seorang pria asal Jepang nekat memotong kemaluannya.
Pria yang tak disebutkan namanya itu diketahui sering diolok-olok akibat tak memiliki anak laki-laki.
Olok-olok itu dilakukan sesama warga desa karena ia memiliki dua orang anak perempuan, bukannya laki-laki.
Sistem patriarki di mana lelaki itu berasal, sepertinya menjadi pendorong utama si pria melakukan aksi potong.
Ejekan tak dapat menghasilkan ahli waris laki-laki itu sudah berlangsung sekian lama.
Pada Senin (22/2/2016), lelaki 36 tahun asal Desa Fujian itu mabuk berat.
Entah sadar atau tidak, ia memotong sekitar 3 cm kemaluannya.
Ia langsung dilarikan ke rumah sakit setelah peristiwa itu diketahui pihak keluarga.
Sedangkan, potongan anggota tubuhnya dimasukkan ke dalam kantong es.
Seperti dikutip dari Shanghaiist, Rabu (24/2/2016), lelaki itu justru protes keras di ruang gawat darurat, bila salah satu anggota tubuhnya disatukan kembali.
Ia merasa sangat kecewa dengan diri sendiri. Namun, protes pria itu diabaikan.
Dokter tetap melakukan operasi untuk menyatukan kembali kemaluannya selama empat jam.
Saat ini, kondisi lelaki itu sudah stabil dan diperkirakan akan pulih dalam waktu 6 bulan hingga 12 bulan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/ilustrasi-pisang_20150819_001255.jpg)