Pemilik PH Keluhkan Byarpet, "Apa yang Bisa Kami Kerjakan Kalau Dunia Gelap Terus"
Persoalan pemadaman ini, sambung Very tidak akan dapat terselesaikan jika pemangku kepentingan di Provinsi Langsung tanggap dan lebih peduli.
Laporan Reporter Tribun Lampung Wendri Wahyudi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Very Novianto, Pemilik Production House (PH) Trans Buana Indonesia mengaku kesulitan dengan pemadaman listrik. Pasalnya pekerjaan yang seharusnya diselesaikan dalam waktu satu minggu akhirnya akhirnya tertunda.
"Pesanan setting video kami lumayan banyak dan pekerjaan kami ini sangat bergantung dengan Listrik, jika dalam satu hari saja bisa padam sampai tiga kali, apa tidak tertunda pekerjaan kami,"ujarnya saat ditemui Tribun, Sabtu (12/3)
Persoalan pemadaman ini, sambung Very tidak akan dapat terselesaikan jika pemangku kepentingan di Provinsi Langsung tanggap dan lebih peduli dengan kondisi tersebut.
"Kalau Gubernur dan DPRD mau labih peduli dengan kondisi ini dan duduk satu meja dengan PLN kemungkinan besar akan menemui solusi untuk mengatasi byarpet ini. Apa yang bisa kami kerjakan kalau dunia ini gelap terus,"katanya.