Laporkan Dugaan Gratifikasi ke KPK, Anggota DPRD Tanggamus: Saya Diperiksa Selama 13 Jam

Laporan Reporter Tribun Lampung Wakos Gautama

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Anggota DPRD Tanggamus berbondong-bondong memasuki lingkungan Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling, Bandar Lampung, Rabu (13/4/2016). Para legislator itu menjalani pemeriksaan, terkait dugaan gratifikasi usai pengesahan APBD Tanggamus Tahun Anggaran 2016.

Kasus dugaan gratifikasi tersebut mencuat setelah belasan anggota DPRD Tanggamus melapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena menerima uang dari Bupati Tanggamus Bambang Kurniawan, usai pembahasan APBD pada Desember 2015 lalu.

Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Indriyati mengatakan, Tim Satuan Tugas (Satgas) KPK turun ke Lampung untuk menindaklanjuti laporan yang masuk, terkait dugaan gratifikasi kepada anggota DPRD Tanggamus.

Menurut Yayuk, proses hukum sedang berjalan dalam tahap penyelidikan.

"Benar sejak Senin (11/4/2016) lalu (tim KPK melakukan pemeriksaan di Lampung)," kata Yayuk, saat dikonfirmasi, Rabu.

Ketika ditanya pihak-pihak yang diperiksa, selain dari kalangan legislator, Yayuk enggan menyebutkan.

"Saat ini proses penyelidikan. Saya belum bisa beri keterangan apa-apa," ujarnya.

Bupati Tanggamus Bambang Kurniawan menampik soal laporan yang menyebutkan dirinya pernah memberikan uang, kepada para anggota DPRD terkait APBD 2016. Bambang menegaskan, tuduhan itu mengada-ada dan tidak benar.

Mengenai laporan ke KPK yang dilakukan beberapa anggota DPRD, Bambang pun mempersilakan.

"Komentar saya tetap seperti empat bulan lalu. Saya serahkan kasus ini ke KPK, yang katanya sedang penyelidikan," kata Bambang.

Sementara itu, pantauan Tribun di SPN Kemiling, terlihat beberapa anggota DPRD Tanggamus yang menjalani pemeriksaan di gedung Subarkah. Para anggota dewan yang terlihat di SPN Kemiling adalah Yulistina Heryanti, Thaib Syahnika, Basuki Wibowo, Muhtar, Buyung Zainudin, dan Imron. Terlihat juga, Sekretaris DPRD Tanggamus Munir Syahri.

Baca berita selengkapnya di KORAN Tribun Lampung edisi Kamis, 14 April 2016.