Memprihatinkan, Wanita Cantik Ini Lahir Tanpa Rahim dan Alat Kelamin

Ketika pertama kali menerima keterangan dari dokter, ia tampak terlihat tegar. Tapi, tidak dengan ibunya.

zoom-inlihat foto Memprihatinkan, Wanita Cantik Ini Lahir Tanpa Rahim dan Alat Kelamin
net
Ilustrasi.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Apa yang dialami oleh Joanna Giannouli sangat memprihatinkan. Ia dilahirkan dalam keadaan tanpa rahim dan vagina. Meski demikian, kondisi itu tak membuatnya patah hati.

Ia memasang sendiri vaginanya sehingga ia bisa berhubungan seks dengan pasangannya.

Giannouli menderita sindrom Rokitansky, sindrom langka yang menimpa satu dari lima ribu perempuan di dunia.

Ketika pertama kali menerima keterangan dari dokter, ia tampak terlihat tegar. Tapi, tidak dengan ibunya.

Perempuan itu tidak bisa menerima kondisi ini dan cenderung menyalahkan dirinya sebagai penyebab ini semua.

“Ibu saya meyakini bahwa dia mungkin telah melakukan hal-hal yang salah selama masa kehamilan dulu. Saya sudah meyakinkannya bahwa dia tidak melakukan sesuatu yang salah, itu hanyalah faktor gen,” ujar Giannouli.

Tapi itu semua adalah masa lalu, kini semua telah berjalan baik-baik saja.

Selama lima tahun terakhir, syukurlah, perempuan kelahiran Yunani itu mengaku memiliki hubungan yang sangat baik dengan seorang laki-laki.

Laki-laki itu tahu sejak awal bahwa Giannouli memiliki kondisi “tak beres”. Meski demikian, ia memilih untuk tinggal dengan saya.

Ia tahu bahwa mereka tidak akan memiliki anak, tapi ia tidak pernah mempermasalahkan itu.

Saat umur 14 tahun, ketika Giannouli belum mengalami menstruasi, si ibu membawanya ke dokter keluarga kami. Ia tidak memeriksanya karena dia tidak ingin menyentuh bagian-bagian pribadi Giannouli.

Dan ketika berumur 16 tahun, si dokter mengirimnya ke sebuah rumah sakit.

Di sana, dokter mengetahui Giannouli tidak memiliki lorong vagina, dan mendiagnosisnya mengidap sindrom Rokitansky. Karena ia terlahir tanpa vagina, para dokter harus membuatnya secara khusus agar bisa berhubungan seks.

Operasi berjalan baik. Ia dirawat di rumah sakit selama dua minggu, untuk pemulihan.

Selanjutnya, ia harus berbaring di tempat tidur sekitar tiga bulan, karena benar-benar tidak bisa bangun.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved