Survei CSIS: Kepuasan Petani terhadap Pemerintah Semakin Tinggi
Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi-JK meningkat dari 50,6 persen di tahun pertama menjadi 66,5 persen pada tahun kedua.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Tingkat kepuasan publik, terutama di sektor pertanian, terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) mendapat apresiasi yang tinggi.
Hal ini terungkap dari hasil survei Center Strategic and International Studies (CSIS) yang menyatakan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi meningkat dari 50,6 persen di tahun pertama menjadi 66,5 persen pada tahun kedua pemerintahannya berlangsung.
"Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi meningkat karena berbagai faktor. Salah satunya terkait dengan kesuksesan beberapa programnya," ujar Ketua Departemen Politik dan Hubungan International CSIS, Vidhyandika Perkasa, di Auditorium CSIS, Jalan Tanah Abang III, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/3016).
"Kami menemukan kepuasan publik yang meningkat dari tahun lalu. Rata-rata, masyarakat yang bekerja sebagai petani, berjenis kelamin laki-laki, tinggal di pedesaan dan berada di kawasan pulau Jawa lebih optimis dan bahagia," ujarnya.
Peneliti CSIS, Arya Fernandes, mengatakan, tingkat kepuasan publik yang terdiri dari petani, buruh dan nelayan memperoleh suara 72,9% dari 21,9% total responden yang disurvei.
Sedangkan tingkat kebahagiaan yang diperoleh oleh masyarakat pedesaan yang terdiri dari mayoritas petani memperoleh angka 68% dibanding tingkat kebahagiaan di perkotaan.
Masyarakat pedesaan, kata dia, lebih bahagia dan optimis dengan kepemimpinan Jokowi-JK dalam dua tahun ini. Hasil survei dari CSIS ini juga mencatatkan keharmonisan antara presiden dengan DPR atas pemerintahan Jokowi di tahun kedua.
Rilis hasil survei ini bertajuk "Seberapa optimiskah publik terhadap kinerja, pogram dan kebijakan Jokowi-Jusuf Kalla pada tahun kedua?"
Rilis ini menghadirkan beberapa pembicara yaitu Ahmad Basarah (PDI Perjuangan), Nurul Arifin (Golkar), Philips J Vermonte (Direktur Eksekutif CSIS) dan Vidhyandika Perkasa (Ketua Departemen Politik dan Hubungan International CSIS).
Survei dilakukan pada tanggal 8-15 Agustus 2016 dengan 1.000 responden secara acak (random sampling) dari 34 provinsi di Indonesia. Responden adalah masyarakat Indonesia yang sudah memiliki hak pilih. Margin of error dari survei ini sebesar 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Vidhyandika menyebutkan, selain para petani, masyarakat juga merasa puas dengan kinerja pemerintah di bidang maritim. Bidang maritim mendapatkan suara 63 persen, lalu diikuti bidang hukum 62 persen, bidang politik 53 persen dan terakhir bidang ekonomi dengan 46 persen kepuasan masyarakat.