235 Ha Sawah Terancam tak Diolah Jika Pemerintah Tidak Tanggap
Kepala Desa Sinar Pasemah, Puji Purwantoro mengatakan, para petani berharap ada penanganan dini untuk mengurangi ancaman luapan Way Katibung
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Kepala Desa Sinar Pasemah, Puji Purwantoro mengatakan, para petani berharap ada penanganan dini untuk mengurangi ancaman luapan Way Katibung yang sewaktu-waktu dapat saja kembali merendam tanaman padi petani yang kini tinggal menunggu waktu panen.
Jika tak ada upaya penanganan dari pemerintah, para petani kemungkinan tidak akan mengolah sawah mereka saat musim tanam rendeng (hujan) akhir tahun ini. Padahal, di daerah tersebut terdapat 235 hektare lahan sawah.
"Kalau tidak ada penanganan sementara, petani kemungkinan tidak akan menggarap untuk musim rendeng. Mereka khawatir luapan Way Katibung dari tanggul yang jebol tersebut akan terulang lagi," imbuh Puji.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan, M Darmawan mengatakan, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk langkah penanganan sementara tanggul Way Katibung. Nantinya akan dilaporkan ke Bupati Lampung Selatan.
"Kita akan koordinasi dulu dengan dinas PU. Tapi pasti akan kita lakukan penanganan sementara untuk mengurangi ancaman luapan dari tanggul yang jebol agar tidak merendam lahan sawah petani," pungkasnya.(ded)
