"Ada 2000 Ton Gabah yang Hilang, Bupati Harus Pertimbangkan Itu"

bila perbaikan permanen belum bisa, petani berharap ada upaya penanganan sementara dari pemkab untuk mencegah luapan

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: soni

Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Kepala Desa Sinar Pasemah, Kecamatan Candipuro Puji Purwantoro Junaidi mengatakan, bila perbaikan permanen belum bisa,  petani berharap ada upaya penanganan sementara dari pemkab untuk mencegah luapan Sungai Way Katibung yang sewaktu-waktu bisa membanjiri sawah petani.

Sebab, akhir tahun ini curah hujan cukup tinggi. Bahkan diperkirakan musim penghujan akan cukup panjang. Menurutnya, di satu sisi kondisi saat ini sangat diharapkan petani karena ketersediaan air yang cukup.

Tapi di sisi lain jika tidak segera ada upaya perbaikan,  ancaman banjir juga mengancam areal persawahan di desa tersebut.

Ia pun meminta pemerintah mempertimbangkan kemungkinan kehilangan produksi gabah yang cukup besar jika petani memutuskan untuk menunda tanam karena khawatir akan banjir. Pasalnya, ujar Junaidi, ada sekitar 250 hektare lahan sawah yang terancam di wilayah tersebut.

“Jika setiap musim tanam produksi 8 ton. Jika 250 hektare lahan sawah itu tidak digarap oleh petani, maka akan ada sekitar 2.000 ton produksi gabah yang hilang. Bupati harus mempertimbangkan itu,” ungkapnya kepada tribun.(dedi/tribunlampung)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved