IRT Sambut Antusias Program Gas Rumah Tangga PGN di Bandar Lampung
"Soalnya informasinya jika dibandingkan penggunaan gas elpiji, penggunaan gas alam lewat pipa PGN jauh lebih murah,"
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Solichin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Warga Bandar Lampung yang didominasi kalangan ibu - ibu rumah tangga (IRT) menyambut antusias dengan akan digulirkannya program gas rumah tangga oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
"Ya sangat antusias kalau memang benar program gas rumah tangga tersebut benar - benar nantinya akan dilaksanakan," tutur Enniyanti, salah seorang ibu rumah tangga di Perum Bukit Kemiling Permai (BKP), Kel. Kemiling Permai, Kec. Kemiling, Bandar Lampung, Senin (31/10).
Menurutnya, program PGN yang akan memasok gas ke rumah tangga di Bandar Lampung merupakan hal yang ditunggu - tunggu olehnya karena beragam manfaatnya dan lebih hemat.
"Kami ibu rumah tangga yang terselamatkan kalau program ini dijalankan. Soalnya informasinya jika dibandingkan penggunaan gas elpiji, penggunaan gas alam lewat pipa PGN jauh lebih murah," tuturnya.
Ia pun menyatakan ibu - ibu rumah tangga sekarang ini mulai menjerit dengan semakin mahalnnya gas elpiji dan sering langkanya di pasaran agen pengecer.
"Ya tahu sendiri mas, sekarang ini mulai susah mau beli gas elpiji dan harganya makin mahal untuk harga gas elpiji ukuran 3 kg saja sekarang ini dibanderol Rp 20 ribu," ungkapnya.
Oleh karenanya ia sangat mengharapkan sekali agar jaringan rumah tangga Gas PGN bisa masuk ke wilayah tempat tinggalnya.
"Kalau memang bisa lebih murah kenapa tidak? Kalau bisa sih jaringan gas PGN untuk rumah tangga ini benar - benar bisa sampai ke wilayah Perum BKP juga," harapnya.
Hal senada diutarakan ibu rumah tangga lainnya di Perum BKP Kemiling, Nur saat diwawancara, Senin (31/10). "Ya pastinya mau sekali kalau benar program Gas PGN yang akan dilaksanakan ini diperuntukan buat rumah tangga," tuturnya.
Sebab informasinya Gas PGN ini selain hemat juga lebih aman dan lebih sederhana penggunaannya jika dibandingkan menggunakan gas elpiji.
"Kalau pakai gas elpiji kadang masih takut - takut. Soalnya pas masang tabung dengan selang sering ngadat jadi harus dipukul - pukul dulu tabung gasnya baru mau hidup. Jadi kan takut kalau ada apa - apa misal gas bocor dan lainnya," tandasnya.
Wahyu: Jika Disetujui Akan Disalurkan Sebanyak 4000 rumah
Kabid pengawasan Kementrian ESDM Ahmad Wahyu memaparkan program pemasangan Gas rumah tangga di Kota Bandar Lampung masih akan diajukan konstruksinya pada tahun 2017.
Pihaknya akan membuat konstruksi terlebih dahulu gas rumah tangga yang akan dipasang di Kota Bandar Lampung pada tahun 2017. Namun jika anggaran disetujui, sebab diketahui keuangan negara saat ini masih menurun.