IRT Sambut Antusias Program Gas Rumah Tangga PGN di Bandar Lampung
"Soalnya informasinya jika dibandingkan penggunaan gas elpiji, penggunaan gas alam lewat pipa PGN jauh lebih murah,"
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Reny Fitriani
Persiapan lainnya, PT PGN juga sudah membangun Stasiun Pompa Bahan Bakar Gas (SPBBG) di sekitaran wilayah Sinar Laut. "Sudah diisi beberapa bulan lalu namun saat ini belum dioperasionalkan karena ada beberapa pengecekan akan tetapi sudah diuji coba dan berhasil," pungkasnya.
Distamben: Lebih Aman Jika Ada Kebocoran
Pihak Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi Lampung terkait rencana pemasokan gas ke rumah tangga yang dilaksanakan PT PGN akan memantau terus kegiatan tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Kadistamben) Provinsi Lampung Ir. E. Peterdono melalui Ir. H. Muhammad Sapuan, Kabid Migas dan Energi Distamben Provinsi Lampung, Senin (31/10).
"Kami tetap akan memantau terus kegiatan - kegiatan PGN dan siap mendukung seperti jika mereka perlu data - data maka kita akan bantu," ungkapnya.
Ia pun meminta masyarakat untuk dapat mendukung dengan rencana dilaksanakannya program pemasokan gas ke rumah tangga di Bandarlampung.
Pasalnya, Liquified Natural Gas (LNG) / gas alam cair dalam program tersebut memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Liquified Petroleum Gas (LPG) di antaranya lebih ringan unsur-unsurnya seperti metana.
"Jadi ini lebih aman sebab kalau ada kebocoran langsung terbang ke atas, sementara kalau LPG mengendap ke bawah unsurnya lebih berat. Sehingga begitu ada api bisa meledak," ungkapnya.
Keunggulan lainnya sambungnya, gas buang LNG ini lebih ramah dengan lingkungan, tidak berisik, bersih dan cadangan banyak dibanding LPG. Karena minyak bumi untuk seluruh Indonesia sudah pengimpor.
"Kita sekarang ini sudah menjadi pengimpor minyak bumi dan gas. Jadi, kalau kita menggunakan gas ini tidak khawatir karena kita banyak cadangannya dan tidak repot lagi pakai - pakai tabung," paparnya.
14 Industri Sudah Manfaatkan Gas Alam
Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi Lampung menyatakan saat ini ada sebanyak sekitar 14 industri yang sudah memanfaatkan gas LNG / alam cair di luar rumah tangga.
Menurut Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Kadistamben) Provinsi Lampung Ir. E. Peterdono melalui Ir. H. Muhammad Sapuan, Kabid Migas dan Energi Distamben Provinsi Lampung, industri yang sudah memanfaatkan di antaranya Hotel Novotel, Hotel Aston, PT Nestle, PLTG (Tarahan dan Sutami).
"Nanti juga untuk mobil power plant PLN manfaatkan sebesar 100 MW di akhir tahun 2016 ini. Kami juga akan galakkan untuk mobil - mobil pemerintah dan perusahaan BUMN dan BUMD memakai gas tersebut," terangnya.
Ia pun mengaku untuk sosialisasi terkait rencana program gas rumah tangga sudah diinformasikan ke beberapa lokasi seperti Vila Citra, Perum Korpri dan lainnya.
Menurutnya, sebetulnya setiap tahun pun di Lampung Expo sudah mulai sosialisasi dan mengajak PGN untuk berpartisipasi di sana menginformasikan ke masyarakat.
"Ya sebenarnya kalau untuk gencar - gencarnya baru ada sosialisai hemat energi, namun tahun 2017 akan coba sosialisasi gas untuk rumah tangga juga agar masyarakat lebih memahami," tandasnya. (eka)