Usus Irwansyah Terburai Gara-gara Tanya Soal Jengkol

Beberapa hari ini jengkol korban hilang, jadi (korban) menuduh ke tersangka dan tersinggung mendatangi korban

TRIBUN MEDAN/Array Agus
ilustrasi 

Dari pantauan Tribun Lampung, terlihat aparat kepolisian di kamar mayat dan kerabat Epen.

Diduga kedua tersangka pembunuhan adalah saudara kandung Epen. Yaitu Zaenal (44) dan Luthfi (24). Keduanya kini sudah ditangkap aparat Polresta Bandar Lampung.

20 bacokan

Dari informasi yang dihimpun Tribun Lampung di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM), Epen tewas karena luka bacokan senjata tajam.

Diperkirakan ada 20 luka bacokan maupun tusukan di tubuh korban. Dua jari kaki Epen juga putus kena sabetan senjata tajam.

Dari pantauan Tribun Lampung, terlihat Kapolsek Telukbetung Barat Komisaris Atang Samsuri di kamar mayat RSUAM.

Atang membenarkan adanya kejadian pembunuhan terhadap Epen. Ia mengatakan, kedua tersangka kini berada di Polresta Bandar Lampung.

Sering pukul ibunya?

Kapolsek Telukbetung Barat Atang Samsuri membenarkan adanya peristiwa pembunuhan terhadap Rizal Efendi alias Epen di pasar ikan PPI Lempasing, Senin (31/10/2016).

Atang mengatakan, kedua tersangka adalah saudara kandung Epen. Yaitu Zaenal, kakak Epen dan Luthfi, adik Epen.

Atang mengutarakan, kedua tersangka sudah menyerahkan diri ke Polresta Bandar Lampung. Penyebab pembunuhan, menurut Atang, adalah selisih paham dalam keluarga.

Diduga Zaenal dan Luthfi membunuh Epen karena kesal dengan tingkah Epen yang sering memukuli ibunya.

"Intinya masalah selisih paham antara kakak beradik itu. Selisih paham seperti apa saya tidak tahu persis," ucap Atang di kamar mayat Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM).

Penyangkalan korban 

Jahiduna Rosid, paman Rizal Efendi alias Epen, mengaku pernah mendengar cerita mengenai perilaku Epen yang sering memukuli ibunya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved