Usus Irwansyah Terburai Gara-gara Tanya Soal Jengkol

Beberapa hari ini jengkol korban hilang, jadi (korban) menuduh ke tersangka dan tersinggung mendatangi korban

TRIBUN MEDAN/Array Agus
ilustrasi 

Mendengar cerita tersebut, Jahid berinisiatif mengklarifikasi hal tersebut ke Epen.

"Saya tanya ke dia (Epen) kamu sering pukuli ibu ya? Epen jawab tidak pernah. Dia bilang dia masih punya otak sehingga tidak mungkin memukuli ibunya," cerita Jahid di kamar mayat Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM), Senin (31/10/2016).

Mengenai pembunuhan terhadap Epen yang dilakukan dua saudara kandungnya yaitu Zaenal (kakak Epen) dan Luthfi (adik Epen), Jahid mengaku tidak tahu.

Ia mengatakan, baru mendapat kabar kematian Epen pagi tadi.

Begitu mendengar jenazah Epen berada di kamar mayat RSUAM, Jahid datang. Jahid mengatakan, Epen sehari-harinya bekerja di pasar ikan PPI Lempasing sebagai tukang timbang ikan.

Menurut dia, ibu Epen pernah tinggal serumah dengan Epen namun sekarang tidak lagi. (didik/wakos)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved