Pesawat Polri Hilang Kontak

AKP Safran, Sang Polisi Pilot Helikopter Korban Pesawat Jatuh yang Ingin Punya Rumah di Lampung

Saya juga pengen sih punya rumah di Lampung. Kok kayaknya enak ya tinggal di sini.

@TwetPolisi
AKP Safran mencium putri tercintanya sebelum terbang. 

BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Ajun Komisaris Safran adalah salah satu penumpang pesawat Cassa Skytruck P-4201 milik Polri yang mengalami musibah di perairan Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (3/12).

Pria yang berprofesi sebagai pilot helikopter ini ternyata pernah bertugas di Lampung pada 2013 silam.

Bahkan, wartawan Tribun Lampung sempat punya kenangan manis bersama Safran. Pertemuan dengan sang pilot berawal di lapangan tenis kampus Universitas Lampung pada sebuah Sabtu pagi di 2013.

Setelah sesi perkenalan, kami pun bermain tenis bersama. Sosoknya yang supel alias mudah bergaul membuat kami cepat akrab.

Setelah itu, hampir setiap pekan kami bermain tenis bersama. Tempatnya pun berpindah-pindah.

Selain lapangan tenis Unila, Tribun juga beberapa kali bermain di lapangan tenis milik Markas Korem 043 Garuda Hitam.

Pernah suatu ketika, selepas bermain tenis, Safran bersama seorang stafnya bertandang ke kediaman Tribun di kawasan Jalan Turi Raya, Kecamatan Tanjung Senang.

Dengan ditemani secangkir teh, kami pun terlibat obrolan ringan tapi cukup seru, mulai dari pengalaman Safran bertugas sebagai pilot hingga keinginannya memiliki rumah di Lampung.

Safran mengaku tinggal di sebuah kompleks perumahan di Depok, Jawa Barat. Ia menempati rumah tersebut bersama seorang istri - juga anggota polisi-dan dua buah hatinya.

"Saya juga pengen sih punya rumah di Lampung. Kok kayaknya enak ya tinggal di sini. Apalagi harganya tergolong jauh lebih murah dibandingkan dengan di Depok," tutur Safran kala itu.

Sebagai seorang pilot, penghasilan Safran memang lebih dari cukup. Apalagi, meski berstatus sebagai personel Mabes Polri, para pilot diperbolehkan untuk 'menyambi' bekerja di perusahaan swasta.

Sebab, Polri menandatangani nota kesepakatan dengan beberapa perusahaan penyewaan pesawat pada 2009 lalu.

Kesan serupa juga dirasakan Hari Rafasyah. Warga Jalan Pulau Damar Gang Cempaka, Kelurahan Way Dadi Baru, ini pernah beberapa kali bermain tenis bersama Safran.

"Kami seringnya main (tenis) di Polresta (Bandar Lampung). Mainnya cukup bagus sih. Udah gitu, orangnya juga supel," ujar pria yang bertugas di Polda Lampung ini.

Hari menambahkan, Safran adalah sosok pilot yang sederhana. Ia tidak pernah membangga-banggakan statusnya sebagai seorang pengemudi helikopter.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved