Pencuri dengan Jimat Tergantung di Pinggang Tertangkap Massa, Begini Nasibnya
Rumah pertama cuma mencongkel saja, tidak dapat apa-apa. Saat di rumah kedua mau mencongkel ketahuan dan dikejar warga.
"Untuk jaga diri saja dititipkan ke saya," katanya saat diamankan di Polsek Taman Sari Pangkalpinang.
Pria asal Tanjung Raja Sumsel ini mengakui tidak memiliki tempat tinggal dan pekerjaan tetap usai keluar dari penjara pada akhir tahun 2015 lalu.
"Sembilan tahun dipenjara di Tuatunu, tidur serabutan di mana saja usai keluar, kadang bekerja bangunan juga," katanya.
Alasannya mencuri sekedar untuk menyambung hidup usai keluar dari penjara. "Untuk makan sehari-hari saja, tidak buat aneh-aneh," tutur Sarwani.
Sementara, saksi penangkapan pencuri ini, Heri mengaku benda yang mirip jimat itu terlihat saat pelaku diamankan ke Polsek.
"Sampai sini kami buka jimat itu," katanya.
Sementara Govinda (21), warga Kampung Kerabut, Pangkalpinang sempat mendengar suara mencurigakan di rumahnya, Jumat (9/12/2016) sekitar pukul 02.30 WIB.
Govinda mencoba mencari tahu apa gerangan yang terjadi, ternyata ada orang tak dikenal sedang mencongkel jendela rumahnya.
Pemuda itu lalu berteriak 'maling' sehingga mengejutkan warga sekitar yang tengah terlelap tidur.
"Anggota polisi yang sedang piket mendapat informasi adanya percobaan pencurian, pelaku tertangkap mencongkel jendela rumah korban. Karena curiga, korban berteriak," kata Kapolsek Taman Sari, Kompol Irwan mewakili Kapolres Pangkalpinang, AKBP Heru Budi P, kepada bangkapos.com.
Saat itulah sejumlah warga keluar rumah mengepung pelaku yang diketahui bernama Sarwani (42) asal Tanjungraja, Sumsel.
Sarwani yang terjebak dalam kepungan warga, mencoba melawan.
Residivis kasus pembunuhan di Teluk Bayur Pangkalpinang pada tahun 2007 itu mengeluarkan senjata tajam berupa pisau.
"Pelaku berlari saat dikejar massa, kemudian kita amankan beserta barang buktinya berupa pisau, linggis, dua dompet, motor serta tanda pengenalnya," jelas Kapolsek.
Dari hasil pemeriksaan unit Reskrim Polsek Bukitintan, pelaku mengakui hendak mencuri di rumah warga Kerabut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/sarwani_20161209_193550.jpg)