Pemilik Toko Camilan Ini Ternyata Tawarkan PSK secara Online

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Sejumlah personel Unit Pelayanan Anak dan Perempuan (PPA) Satreskrim Polres Jombang membongkar praktik prostitusi online (daring), yang berkedok toko penjual makanan ringan, di Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (19/1/2017).

Kanit PPA Satreskrim Polres Jombang Iptu Dwi Retno Suharti mengatakan, penggerebekan tersebut berdasarkan informasi warga, yang menyebut sering melihat aktivitas mencurigakan di dalam rumah mewah berpagar tinggi, yang ada bangunan tokonya itu.

Berbekal informasi tersebut, polisi melakukan penyelidikan di lokasi yang dimaksud.

Dari hasil penyelidikan, polisi menyimpulkan, informasi masyarakat tersebut cukup akurat.

Sejumlah anggota Unit PPA Polres Jombang menggerebek rumah mewah warna hijau tersebut.

"Dari penggerebekan itu terungkap, toko makanan ringan yang dibuka SP (Sri Purwati) ternyata hanya untuk menutupi bisnis haramnya, berupa prostitusi secara online,” terang Retno kepada Surya.

Dari pengungkapan tersebut, polisi mengamankan tiga orang.

Mereka adalah Sri Purwati (41) pemilik rumah, warga Desa Mojowarno, yang diduga sebagai muncikari atau germo.

Kemudian, EL (19), warga Kecamatan Ngoro Jombang, yang diduga menjadi pekerja seks komersial (PSK), serta PPS (21), lelaki hidung belang warga Kabupaten Kediri.

Dari tiga orang itu, baru Sri Purwati yang menjadi tersangka.

Polisi juga mengamankan beberapa barang bukti.

Di antaranya, peralatan kamar tidur, seperti sprei, bantal, serta tisu, dan uang Rp 400 ribu yang diduga hasil transaksi seksual.

Selain itu, polisi menyita satu unit smartphone berisi rincian transaksi, antara Sri Purwati dengan para hidung belang yang menjadi pelanggannya.

Dari hasil penyidikan sementara, modus pelaku dalam menjalankan aksinya terungkap.

Yakni, berbekal aplikasi perbincangan WhatsApp pada smartphone miliknya, pelaku menawarkan PSK anak buahnya kepada pria hidung belang.