Pilkada Pringsewu 2017
Wilius Indikasikan Bantuan CSR Edi Bagian dari Politik Uang
Praktisi hukum yang juga politisi Partai Golkar, Wilius Prayietno menilai bantuan calon Bupati Pringsewu dalam mengucurkan dana CSR
Penulis: Beni Yulianto | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung, Beni Yulianto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Praktisi hukum yang juga politisi Partai Golkar, Wilius Prayietno menilai bantuan calon Bupati Pringsewu dalam mengucurkan dana CSR perusahaan sebagai indikasi politik uang. Karena itu, Wilius berencana melaporkan hal ini ke Panwas setempat.
“Meski misalnya mereka berdalil tidak memenuhi unsur kampanye secara kumulatif, tapi secara modus terkonfirmasi untuk kepentingan kampanye. Upaya calon mencairkan dana bantuan CSR perusahaan itu indikasi politik uang, karena itu kita akan laporkan ke Panwas Prignsewu,” katanya, kepada Tribun, Senin (30/1/2017).
Menurut dia, indikasi politik uang itu karena berkaitan dengan pilkada. “Bagian dari money politics. Sebab semua pihak terkait punya kepentingan di lokasi tersebut, Edi dapat keuntungan dengan akan terpusatnya pilihan para penerima bantuan kepada salah satu calon. Sementara masyarakat menerima imbalan bantuan, dan perusahaan/BUMN pun mendpt keuntungan dengan kemudahan fasilitas berbisnisnya, yang jelas unsur saling menguntungkan terpenuhi,” jelasnya.
Karena itu, kata dia, pihak pengawas pemilu harus didorong untuk bekerja. “Bawaslu harus didorong jangan jadi macan ompong hanya mencari kumulatif terus dari dulu. Kata kuncinya dia adalah pasangan yang akan berkompetisi sehingga dia sangat berkpentingan dengan penggelontoran dana kepada masyarakat tersebut,” pungkasnya.
Sementara calon wakil bupati Pringsewu Edi Agus Yanto membantah tudingan ini. “Saya ini mempunyai latar belakang aktivis, membantu masyarakat itu sudah menjadi bagian dari perjuangan saya semenjak saya pelajar. Jadi saya membantu memperjuangkan aspirasi masyarakat sejak puluhan tahun lalu baik bersifat materi maupun non materi,” katanya.
Karena itu, ia menilai apa yang ia lakukan itu murni membantu masyarakat. “Alhamdulillah ada hasilnya dan kebetulan cairnya sebelum pemilihan pilkada. Coba kalau cairnya bulan Maret pasti gak ada yang berpikir negatif , kalau ada orang menilainya dari sisi lain silahkan saja tidak masalah, yang jelas niat saya murni membantu dan pas penyerahan pun tidak menyinggung masalah pilkada. Apalagi saya mengajak untuk memilih dan tidak ada komitmen apapun terkait pilkada. Saya hanya menyampaikan pesan silahkan digunakan uang tersebut semaksimal mungkin dengan melibatkan masyarakat bergotong royong sehingga dengan uang tersebut hasilnya maksimal,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan sebagai bentuk kepedulian atas pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pringsewu, calon wakil bupati Edi Agus Yanto membantu sejumlah warga mencairkan dana CSR yang dikeluarkan sejumlah perusahaan.
Ada lima pekon yang dikucur bantuan CSR sejumlah perusahaan BUMN melalui Edi Agus Yanto, Minggu, (22/1/2017), lalu. "Peran saya hanya membantu menyalurkan dan menghubungkan antara warga dengan perusahaan BUMN agar ikut membangun infrastruktur di beberapa pekon di Pringsewu," kata Edi ketika itu. (ben)