BREAKING NEWS: Kerap Beraksi di Rumah Sakit Abdul Moeloek, Pencuri Ini Dibekuk
Kapolsek Kedaton Komisaris Bismark mengatakan, Canggih merupakan tersangka pencurian spesialis di RSUAM.
Penulis: wakos reza gautama | Editor: Ridwan Hardiansyah
Laporan Reporter Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 Polsek Kedaton meringkus Canggih Ramadhon (26), tersangka pencurian spesialis di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM).
Polisi menangkap tersangka di rumahnya di Jalan Ciptomangunkusumo, Telukbetung Utara (TbU).
Kapolsek Kedaton Komisaris Bismark mengatakan, Canggih merupakan tersangka pencurian spesialis di RSUAM.
“Tersangka ini sudah beberapa kali mencuri di RSUAM,” ujar Bismark kepada wartawan, Minggu (12/2/2017).
Menurut Bismark, tersangka bermodus mendatangi RSUAM pura-pura sebagai pengunjung.
Canggih lalu masuk ke semua ruangan di RSUAM mencari korbannya.
Jika melihat ada keluarga pasien yang menunggu membawa tas, Canggih mulai beraksi.
Canggih mendekati korban pura-pura duduk di sebelahnya.
“Begitu korbannya lengah, tersangka akan mengambil tas korban,” ujar Bismark.
Korban terakhir adalah Sainal (55), warga Kecamatan Abung Barat, Lampung Utara (Lampura).
Ketika itu, Sainal datang ke rumah sakit untuk mengurus keluarganya yang sakit.
Sainal lalu datang ke ruang tunggu Perinatologi RSUAM.
“Saat itu, korban sedang istirahat karena lelah mengurus saudaranya yang sakit,” ucap Bismark.
Canggih yang memang sedang mencari calon korban, melihat Sainal membawa tas.
Canggih lalu mendekati Sainal.
Ia pura-pura duduk.
Saat Sainal lengah, Canggih mencuri tas yang berisi satu buah telepon seluler.
Kerugian yang diderita sebesar Rp 750 ribu.
Sainal baru sadar tasnya hilang beberapa menit kemudian.
Sainal curiga orang yang mencuri adalah orang yang duduk di sebelahnya.
Sainal lalu melapor ke Polsek Kedaton.
Mendapat laporan korban, polisi melakukan penyelidikan.
Hasil penyelidikan diketahui bahwa Canggih adalah pelakunya.
Polisi kemudian menangkap Canggih di rumahnya.
Polisi juga menemukan tas dan ponsel milik korban yang dicuri Canggih.
Bismark mengatakan, Canggih beraksi bersama satu temannya yang masih buron.
Menurut Bismark, Canggih juga sering mencuri helm di tempat parkir RSUAM.
Modusnya dengan datang ke rumah sakit bersama satu rekannya mengendarai sepeda motor.
Temannya lalu pergi setelah mengantar Canggih.
Canggih kemudian mengambil helm yang berada di motor sebelahnya.
Aksi Canggih itu pernah ketahuan pihak rumah sakit.
Namun, tutur Bismark, ketika itu kasusnya diselesaikan dengan cara rembuk, sehingga tidak sampai ke proses hukum.