Bulog Lampung Gelar Operasi Pasar Komoditas Cabai
Operasi pasar tersebut dalam rangka menindaklanjuti harga cabai yang melonjak di Lampung,
Penulis: Okta Kusuma Jatha | Editor: Ridwan Hardiansyah
Laporan Reporter Tribun Lampung Okta Kusuma Jatha
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Perum Bulog Lampung menggelar operasi pasar khusus komoditas cabai di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung, Dinas Perdagangan Lampung, serta di 103 Rumah Pangan Kita (RPK ) yang tersebar di Bandar Lampung, Selasa (14/2/2017).
Operasi pasar tersebut dalam rangka menindaklanjuti harga cabai yang melonjak di Lampung,
Kepala Seksi Analisis Harga dan Pasar Perum Bulog Lampung, Abu Bakar Assidiq mengatakan, operasi pasar merupakan perintah Gubernur Lampung Ridho Ficardo, yang bertujuan menstabilkan harga cabai di Lampung.
"Cabai ini padahal bukan komoditas dan konsumsi utama di Lampung. Namun, gejolak harga cabai sangat memengaruhi inflasi. Sehingga, dianggap perlu untuk dilakukan pengendalian harga," ujar Abu Bakar Assidiq.
Pada Jumat (10/2/2017), harga cabai di pasaran sebenarnya sudah mengalami tren penurunan, dari sekitar Rp 45 ribu-Rp 55 ribu per kilogram (kg), menjadi Rp 33 ribu-Rp 40 ribu per kg untuk cabai merah keriting.
"Yang naik tinggi itu cabai caplak atau cabai Jawa, yang harganya bisa mencapai Rp 140 ribu sampai Rp 170 ribu per kg. Penyebab terjadinya lonjakan harga, yakni hama atau penyakit serta karakteristik cabai, yang mudah mengalami penurunan kualitas," urai Abu Bakar Assidiq.
"Operasi pasar ini akan terus kami lakukan sampai harga benar-benar terjangkau dan stabil. Stok cabai juga sangat aman bahkan surplus. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir," ungkap Abu Bakar Assidiq.