Satu Keluarga Tewas Dibakar, Ini Dia Otak Pembunuhannya

otak pelaku pembakaran disertai pembunuhan ini adalah JMG. Wanita ini masih memiliki hubungan kekerabatan dengan mendiang Marita.

Editor: taryono
Tribun Medan/Jefri Susetio
Empat peti jenazah korban kebakaran diletakkan sejajar saat acara adat di Jambur Gotong Royong Pancurbatu, Kamis (6/4/2017). 

Namun, beberapa pria bertopeng itu melarangnya dan melemparkan batu ke punggungnya.

Karena itu, SS ketakutan, sehingga bersembunyi di semak-semak menunggu para pelaku
meninggalkan lokasi.

"Sempat ada yang menolong, tetapi dilarang para pria yang mengenakan topeng itu," katanya.

Selain itu, warga juga mencium aroma bensin di kawasan rumah Gandi.

Tiga Kali Percobaan

Simangungsong menambahkan, sudah tiga kali keluarga Gandi mendapat ancaman dan teror pembakaran rumah.

Namun, warga yang ronda alias jaga malam di kampung berhasil menggagalkan rencana tersebut.

Bahkan petugas jaga malam sempat mengejar orang yang hendak membakar rumah Gandi.

"Ini sudah yang keempat kalinya. Pertama dan kedua hanya pintu rumah itu saja yang terbakar. Yang ketiga pelaku sempat salah alamat. Dan yang keempat inilah baru kejadian tragis," ujarnya

Ia menduga, pelaku sudah memantau aktivitas warga.

Sehingga, ketika warga tidak fokus melakukan jaga malam, mereka membakar rumah keluarga Gandi.

Ia menduga, motif di balik pembakaran dan pembunuhan terhadap Marita beserta anak dan dua cucunya, ada unsur dendam.

Pasalnya, beberapa bulan lalu, Gandi sempat cekcok urusan tanah dengan orang berinisial M.

Perselisihan itu, lanjutnya, berujung di Pengadilan Negeri (PN) Medan.

M menggugat Gandi atas tanah dan bangunan di atasnya termasuk tiga unit rumah kontrakannya, yang ternyata milik PT Kereta Api Indonesia (PT KAI).

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Tags
pembunuhan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved