Tak Bisa Buang Air Besar, Balita 18 Bulan Asal Lampura Alami Kelainan Saluran Pencernaan

Naila sudah dua kali menjalani operasi pembuatan anus buatan. Tetapi, lubang pembuangannya masih gagal.

Penulis: anung bayuardi | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUN LAMPUNG/Anung Bayuardi

Laporan Reporter Tribun Lampung Anung Bayuardi

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Sekilas, penampilan Naila Zaskia serupa anak-anak lainnya. Balita berusia 18 bulan itu merupakan penderita anus imperforata, atau tidak mempunyai lubang anus.

Anak kelima pasangan Mehron (50) dan Samijah (37) warga Dusun 2, RK 2, Desa Curup Kagungan, Kecamatan Kotabumi Selatan menderita penyakit tersebut sejak dilahirkan.

Samijah menerangkan, ketika akan buang air besar, Naila hanya bisa menangis.

‎"Perutnya juga kembung waktu mau buang air besar," ujarnya, ketika ditemui di ruang Asisten II Setkab Lampung Utara (Lampura), Jumat (28/4/2017).

Naila sudah dua kali menjalani operasi pembuatan anus buatan. Tetapi, lubang pembuangannya masih gagal.

"Kami sudah banyak keluar biaya untuk operasi, sampai-sampai jual kebun," katanya.

Samijah yang hanya seorang ibu rumah tangga, dan suaminya bekerja sebagai buruh tani, mengaku kesulitan untuk membiayai pengobatan anaknya.

Sebab, Naila akan kembali menjalani operasi.

Sementara, mereka tak mempunyai uang buat membayar biaya operasi tersebut.

Karena itu, mereka memutuskan untuk mengadu ke Pemkab Lampura.

"Kami sudah kehabisan dana untuk operasi anak," katanya.

Asisten II Setkab Lampura Fahrizal Ismail mengatakan, pihaknya langsung memberikan bantuan kepada orangtua Naila.

‎Pemkab juga merujuk Naila dari RSU Ryacudu ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved