Sampai Hari Ini SMA Tunas Harapan Batu Terima 15 Siswa

Laporan Wartawan Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Keadaan yang memprihatinkan nampak terlihat di SMA Tunas Harapan. Sekolah yang terletak di Gedong Meneng Baru ini sepi peserta didik. Bahkan sampai saat ini pihaknya masih menerima 15 orang.

"Kita selalu membuka penerimaan, sebab kita sekolah swasta, dan gurunya murni honor bukan dari PNS jadi hidupnya menggantungkan pada siswa", ungkap Sri Widayati Kepala Sekolah Tunas Harapan, Selasa (18/7).

Ida pun mengungkapkan siswa di sekolah yang dipimpinnya terus mengalami penurunan.

"2016 ada 8 siswa, 2015 ada 20 siswa, kemudian 2014 ada 22 siswa, jumlahnya memang dulu banyak, tapi mengalami penurunan saat semesteran, karena banyak yang pindah", lanjutnya.

Ida pun mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan tentang billing. Ia mengangap masyarakat sudah bijak dalam memilih tempat untuk menimba ilmu.

"Meskipun penghapusan billing sudah menampakan penambahan siswa bagi sekolah swasta yang kecil", lanjutnya.

Ida menuturkan, total dari seluruh siswa ada 35 siswa dengan jumlah pengajar 19 guru. Dan kegiatan belajar mengajar fokus pada siang hari.

"Kita siang masuknya karena pagi ada SD dan SMP, meski yang digunakan hanya tiga kelas, tapi kan kita guru honor jadi kita bijak, tidak mematahkan penghasilan orang maka kita masuk siang saja, dan membebaskan guru lainnya untuk mengajar ditempat lain", sebutnya.

Ida mengatakan bahwa uang semester yang dipatok tiap bulan hanya Rp 150 Ribu. Dan tidak memungut uang gedung lagi.

"Ya cuman segitu, lagian, maaf mau ngomong, siswanya dari kampung, siang sekolah pagi ikut bantu orang", jelasnya.

Ida pun berharap ada perhatian dari pemerintah. Mau besar atau kecil, setidaknya guru honor bisa menghirup udara segar.