HUT Ke 72 RI
AKP Ridho: Paskibraka Latih Disiplin, Tanggung Jawab dan Mental yang Kuat
Menjadi pasukan pengibar bendera tingkat nasional bukanlah hal yang mudah. Perlu perjuangan panjang untuk dapat menjadi anggota paskibraka di depan Pr
Penulis: Dewi Anita | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Dewi Anita
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Menjadi pasukan pengibar bendera tingkat nasional bukanlah hal yang mudah. Perlu perjuangan panjang untuk dapat menjadi anggota paskibraka di depan Presiden.
Wakasatlantas Polresta Bandar Lampung AKP Ridho Rafika merupakan salah satu anggota paskibraka tahun 1993 saat kepemimpinan Presiden Soeharto. Ridho kala itu perwakilan Provinsi Lampung dari Kabupaten Lampung Utara. Saat itu dia bersama Tira Ardiyanti dari Kota Bandar Lampung.
"Perjuangan bisa terpilih menjadi anggota paskirbaka tidak mudah. Pelatihan yang ketat hingga penjaringan. Masuk dikarantina juga menjalani pelatihan yang ketat," katanya sambil mengenang.
Menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional memang menjadi kebanggaan tersendiri karena bisa mengalahkan ribuan pesaing mengingat seleksi dan pembinaan yang ketat dilakukan.
Mengingat anggota Paskibraka bersikap cekatan, kuat mental dan disiplin, tak heran banyak alumni atau purna Paskibraka yang memilih melanjutkan karir sebagai anggota militer dan polri sesudah lulus SMA.
Menurut Ridho latihan dan ilmu yang didapat di Paskibraka bisa menjadi bekal dan modal dasar yang baik untuk menjalani hidup. "Di Paskibraka dia dilatih disiplin, tanggung jawab, kuat mental dan tidak individualis, Paskibraka mengajarkan Kebersamaan, kemandirian, Jiwa korsa dan semangat pantang menyerah," ucapnya.