Geger, Duda Gantung Diri di Gubuk, Tinggalkan Wasiat di Tubuhnya

Korban ditemukan pertama kali oleh saksi, Pariyem (33) saat pergi ke ladang untuk melihat tukang mengambil kelapa di kebunnya

Editor: Safruddin
KOMPAS.com/ Junaedi
Ilustrasi gantung diri 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID PRINGSEWU -- Warga Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu digegerkan dengan penemuan mayat dengan kondisi leher terjerat dan tergantung di sebuah gubuk di perkebunan Pekon Panggungrejo, Selasa (29/8/2017).

Kapolsek Sukoharjo AKP Wahidin mengatakan, korban atas nama Nasidi (30) seorang buruh warga Pekon Panggungrejo, Kecamatan Sukoharjo.

"Korban ditemukan pertama kali oleh saksi, Pariyem (33) saat pergi ke ladang untuk melihat tukang mengambil kelapa di kebunnya. Setiba di gubuk milik orangtuanya, Pariyem melihat korban yang merupakan pamannya tersebut sudah tergantung di gubuk tersebut," kata AKP Wahidin.

Atas temuan tersebut, saksi lari ke rumah dan memberitahu orangtuanya, Sariman dan warga lainnya. Kemudian diteruskan kepada Polsek Sukoharjo.

Atas laporan tersebut, polisi dan tim Puskesmas Sukoharjo melakukan evakuasi korban. Pihak keluarga juga menyaksikan proses evakuasi tersebut.

Kapolsek mengatakan, setelah dievakuasi, korban dibawa ke kediaman orang tuanya dan tim medis puskesmas melakukan pemeriksaan.

Hasilnya, korban diduga telah meninggal kurang lebih empat jam sebelumnya.

Polisi melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan keluarganya. Wahidin mengatakan, berdasarkan keterangan saksi dan pemeriksaan medis, diduga korban bunuh diri.

Dugaan tersebut dikuatkan dengan wasiat korban yang ditemukan pada badannya. Bahwa korban yang berstatus duda dan belum memiliki anak ini mengidap penyakit yang tidak kunjung sembuh.

"Korban melakukan bunuh diri akibat penyakit yang diderita tidak kunjung sembuh," kata Wahidin. (dik)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved