Kejadian Mengejutkan Terjadi Pada Pemakaman Zaki, Juru Kunci: Baru Kali Ini Terjadi

Sehingga jenazah Zaki dibawa ke Balai Kambang terlebih dahulu untuk menunggu.

Tribunlampung/Didik
Pemakaman Zaki di Tempat Pemakaman Islam Pekon Bandung Baru, Jumat (8/9). 

Kasubag Humas RSUAM Ahmad Sapri membenarkan kabar meninggalnya pasien Zaki pukul 19.23 WIB di ruangan ICU.

"Kita sudah bersama-sama mengupayakan agar Zaki ini bisa sembuh dari penyakit yang dideritanya, dengan cara memasang ventilator pasca operasi," katanya.

Menurut Ahmad Sapri, Gubernur Lampung juga sudah menyarankan kepada pihak rumah sakit untuk membentuk tim khusus dalam penanganan pasien Zaki.

"Tim medis sudah bekerja dengan profesional dan berupaya memberikan pelayanan yang terbaik dan operasi berjalan dengan sukses dan lancar. Tapi ajal berkata lain, Zaki akhirnya berpulang Kamis malam ini," katanya.

Ketua Karang Taruna Pekon Bandung Baru, Aldi Ridho Pradestiawan juga membenarkan kabar berpulangnya Zaki Saputra.

Aldi menjelaskan, Zaki berpulang pada Kamis pukul 19.20. Jenazah Zaki sudah diberangkatkan dari RSU Abdul Moeloek Bandar Lampung menuju rumah duka.

"Masih dalam perjalanan, 25 menit yang lalu sudah berangkat dari rumah sakit. Rencananya dimakamkan di Pemakaman Umum Bandung Baru (Jumat) pagi pukul 09.00," jelas Aldi saat dihubungi Tribun, Kamis pukul 22.20 malam.

Aldi menambahkan, masyarakat dan perkumpulan pemuda sekitar sudah bersiap menunggu kedatangan jenazah serta keluarga di rumah duka.

 Operasi Usus Buntu

Dalam usia yang masih muda, 12 tahun, Zaki harus menderita akibat operasi usus buntu di bagian perutnya.

Usai dioperasi, bukannya sembuh, luka operasi justru infeksi dan meninggalkan lubang berdiameter 13 cm di bagian perutnya.

Tubuh Zaki terlihat begitu kurus. Hanya kulit berbalut tulang. Wajahnya terlihat pucat. Sering ia meringis menahan sakit akibat luka di bagian perutnya itu.

Luka perut yang terbuka itu langsung bersentuhan dengan usus. Akibatnya, setiap kotoran cair ataupun padat, keluar begitu saja melalui perutnya.

"Perih kalau ngrembes," ujar Zaki dengan lirih menahan sakit, Selasa (29/8/2017) lalu.

Untuk menghentikan laju kotoran padat miliknya, perut Zaki diperban dengan kapas.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved