Zaki Saputra Meninggal Usai Operasi, Sayang Permintaannya Tak Bisa Dipenuhi hingga Nafas Terakhirnya

Bahkan itu ia katakan lagi ketika memasuki ruangan operasi, namun kami tidak mungkin memenuhi keinginannya. Inalillahi Wainalillahi Rojiun...

HO
JENAZAH ZAKI - Ambulans RSUAM membawa jenazah Zaki Saputra, Kamis (8/9/2017) malam. 

Akhirnya cucu Maryanah pun segera dirujuk ke RSUAM pada awal Agustus lalu.
Namun untuk mendapat rujukan tersebut pihak keluarga harus melunasi administrasi terlebih dahulu di salah satu RS di Pringsewu tersebut.

"Habis Rp 65 juta, tapi sudah di DP Rp 10 juta, biar bisa keluar harus dilunasi, mangkanya saya bingung biayanya banyak bener, belum lagi saya kerja cuma tukang cuci, ayahnya kerja cuma sopir travel," tukasnya lirih.

Ayah Zaki membenarkan hal tersebut. Karena biaya yang besar, ia pun berusaha ke sana kemari mencari uang.

"Ya terpaksa KTP saya tinggal sebagai jaminan, dan diberi jatuh tempo satu bulan untuk melunasi uang administrasi tersebut, dan jatuh temponya minggu ini, tapi saya mau minta keringanan lagi, sebab anak saya masih dirawat," sebut Dedek.

Dikunjungi Ketua DPRD

Ketua DPRD Provinsi Lampung Dedi Afrizal dalam lawatannya ke RSUAM mengatakan, cukup prihatin akan keadaan yang dialami Zaki.

"Jadi baru sekarang saya bisa jenguk Zaki, tahu kabar itu saya langsung hubungi teman-teman yang ada di sini. Pokoknya berikan yang terbaik bagi pasien, jika ada apa-apa segera hubungi saya," kata Dedi Afrizal.

Ketua PPNI Lampung ini menghimbau kepada pihak rumah sakit yang ada di Lampung untuk melakukan penanganan yang terbaik untuk pasien, agar tidak terjadi permasalahan yang sama.

"Saya akan perintahkan komisi V DPRD dan Dinas Kesehatan untuk pantau RS yang ada. Juga saya himbau untuk semua masyarakat gunakan layanan BPJS agar dapat mempermudah pelayanan kesehatan," tambah Dedi.

Pantaun Tribun di lokasi, pihak keluarga, ayah, ibu dan nenek menemani proses operasi Zaki, hadir pula perwakilan Komunitas Independen Lampung, Istri Kapolsek Sukoharjo dan kerabat dari pasien.

Zaki melaksanakan operasi dari pukul 12.00 hingga 16.00 WIB, dan ditangani tiga dokter yaitu dr. Billy, spesialis bedah anak, dr Faisal spesialis bedah anak, dan dr Bambang Spesialis anastesi.

Setelah operasi selesai Zaki langsung dibawa ke ruang ICU. Operasi fokus pada pembersihan dan pemasangan alat bantu untuk membuang kotoran dari perut Zaki.

Sayang, nasib berkata lain. Zaki menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit. Selamat jalan Zaki. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved