Ini Peta Kekuatan Militer Amerika Serikat dan Korea Utara yang Siap Berperang

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Perang antara Amerika Serikat dengan Kore Utara, tidak menutup kemungkinan akan meletus jika kedua negara tidak menahan diri.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan, jika terpaksa maka negaranya akan menghancurkan Korea Utara demi mempertahankan diri atau membela sekutu-sekutunya.

Pernyataan itu disampaikan Trump dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York, Selasa (19/9/2017).

"Jika terpaksa harus membela diri atau sekutu-sekutunya, AS tidak mempunyai pilihan lain kecuali menghancurkan Korea Utara secara menyeluruh," kata Trump dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York, Selasa (19/9/2017).

Dalam pidatonya, Trump juga mengejek pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dengan mengatakan sebagai "pria roket sedang menjalankan misi bunuh diri."

Baca: Harga Samsung Galaxy Note 8 Edisi Terbatas Setara dengan Harga Avanza Bekas

Tak mau mengalah, Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-ho akhirnya menyerang Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Perserikatan Bangsa-bangsa ( PBB) di New York, Sabtu (23/9/2017).

Ri Yong-ho mencemooh Trump sebagai pemimpin yang memiliki masalah mental, dan ancamannya telah membuka peluang pecahnya konfrontasi militer.

Di hadapan majelis umum PBB, Ri Yong-ho mengatakan, ancaman Trump untuk menghancurkan Korut jika dipandang perlu, justru memicu pertempuran.

Bahkan Ri menegaskan, pemimpin AS yang memegang "tombol nuklir" justru yang menimbulkan ancaman paling serius bagi keamanan dan perdamaian internasional.

Apabila kedua negara masih bersikeras, maka dikhawatirkan perang akan meletus.

Bila itu yang terjadi, sekitar 20.000 orang akan tewas setiap harinya.

Menurut pegiat perlucutan nuklir PBB, John Hallam, prospek terjadinya perang tersebut kini semakin besar.

Selain Korut, Seoul juga bisa hancur total jika perang terjadi.

Baca: Makin Seksi, Dewi Perssik Pamer Bagian Tubuhnya yang Bikin Perempuan Iri