Ini Postingan Terakhir Remaja yang Bunuh Diri Usai Ngambek Tak Dikunjungi Pacar
Ia seakan tak percaya harus ditinggal kekasih yang sudah menemaninya selama sembilan bulan.
“Tali yang dipakai itu saya enggak tahu didapat dari mana,” cetusnya.
Meskipun merasa sedih, pria yang bekerja di Kampus Universitas Pendidikan Nasional ini mengaku sudah ikhlas dengan kepergian anak angkatnya.
"Sekarang saya sedang mengurus surat kepulangan jenazah biar bisa dipulangkan ke rumah," ujarnya mencoba tegar.
Menurut informasi yang dihimpun, GAP ditemukan pertama kali oleh temannya, Putu Wahyu Ariana (14), yang berkunjung ke rumahnya setelah pulang dari sekolah.
Di sana, saksi melihat pintu rumah depan sudah terbuka dan dalam keadaan sepi.
Sedangkan GAP dilihat sudah terbujur kaku dalam kondisi tergantung di dalam kamar.
Baca: Baru Dirilis 8 Hari, Film Pengabdi Setan Tembus Lebih 1 Juta Penonton
Mengetahui peristiwa tersebut, Wahyu selanjutnya melapor ke ayah angkat korban yang sedang bekerja di Undiknas.
Pada tubuh GAP, polisi tidak menemukan luka-luka tanda kekerasan dan hanya menemukan tanda-tanda bunuh diri seperti lidah terjulur.
Kini jenazah GAP masih berada di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, rencananya jenazah akan dipulangkan ke kampung halamannya di Singaraja.
Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Putu Indrajaya, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Di lokasi kejadian, petugas menemukan barang bukti berupa tali tambang warna biru.
"Kami tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan, barang bukti yang kami amankan berupa tali tambang warna biru serta satu unit handphone,” ungkap Kapolsek. (*)