Jasad Pelajar SMA Membusuk di Kos, Pelaku Pembunuhnya Tak Disangka-sangka
Saat dilakukan penangkapan, tersangka Agus melakukan perlawanan aktif, sehingga petugas mengambil tindakan tegas
Murbani mengatakan, kedua tersangka sudah merencanakan membunuh korban. Agar berjalan mulus, pasutri ini berbagi peran.
"Ritalia yang berperan menjemput korban, sedangkan suaminya Agus, menunggu di kosnya," tutur Murbani.
Sesampainya Merdy di indekos Agus, mereka bertiga sempat mengobrol. Namun, tiba-tiba Agus memukul kepala korban memakai palu.
Tidak berhenti di situ, Agus membekap mulut Merdy dan menggorok lehernya. Aksi sadis tersebut dilanjutkan Ritalia dengan menutup jasad korban menggunakan tikar dan diikat pakai kabel listrik.
Setelah membunuh korban, kedua tersangka melarikan diri dengan membawa kabur sepeda motor Yamaha Jupiter Z warna biru dan ponsel merek Advan milik korban ke kampung halamannya di Way Kanan.
Hasil Pelacakan Facebook
Kapolsek Kedaton Komisaris Bismark mengaku, pihaknya sempat mengalami kesulitan dalam melacak persembunyian kedua tersangka.
"Awalnya polisi sudah mengantongi identitas terduga pelaku pembunuhan yang menewaskan Merdy, setelah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi-saksi di lapangan," ujar Bismark, Selasa (17/10).
Bismark mengatakan, polisi sempat kehilangan jejak karena para saksi tidak mengetahui asal kedua pasutri tersebut.
"Kemudian polisi mencari tahu, menggali informasi dari rekan-rekan terdekat korban, teman yang kerap main dengan korban. Ternyata pasca korban tewas, akun facebook milik korban masih aktif," jelasnya.
Dari pelacakan akun facebook korban itulah, kata Bismark, polisi mulai melakukan penyelidikan mencari keberadaan kedua tersangka.
Menurut Bismark, akun facebook milik korban masih aktif dikarenakan akun dibuka kedua tersangka menggunakan ponsel korban.
"Alhamdulillah, berkat kerja keras anggota di lapangan, kedua tersangka akhirnya berhasil ditangkap," ungkapnya.(*)