Ini Kesaksian Teman Nadya Sebelum Ditemukan dalam Keadaan Wajah Tersayat-sayat
Kesaksian teman Nadya, sebelum ditemukan dalam keadaan wajah tersayat-sayat di Medan, Sumatera Utara
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MEDAN - Nadya, siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Teladan Kota Pematangsiantar, Medan, Provinsi Sumatera Utara, mengalami luka sayat di wajahnya, Kamis, 19 Oktober 2017.
Nadya adalah warga Jalan Tanah Jawa, Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara, ditemukan berlumuran darah di rumah warga bermarga Purba Lorong 20 Kecamatan Siantar Martoba.
Baca: 4 Fakta tentang Siswi SMA yang Ditemukan dengan Luka Sayat di Wajah, Ada Foto Terduga Pelaku
Nadya pun sudah dirawat intensif di RS Horas Insani, Jalan Medan, Kamis, 19 Oktober 2017.
Sebelum peristiwa mengerikan itu terjadi, Nadya sempat bersama teman-temannya.
Umi dan Dwi, teman sekelas yang menjadi orang terakhir melihat Nadya bersama terduga pelaku berinisial DS.
Terakhir kali, mereka kehilangan jejak Nadya yang dibonceng DS, mengendarai sepeda motor Vario merah BK 6311 WAB milik korban, Rabu, 18 Oktober 2017 sore, sekitar pukul 18.00 WIB di Jalan Rakutta Sembiring.
Umi menceritakan, sebelum hilang kontak dengan Nadya, saat itu mereka baru pulang les dari sekolah. Umi dan Dwi diajak Nadya menemani untuk berjanji bertemu dengan DS di Alfamart Jalan Cokro.
"Kami itu diajak Nadya menemani mau ketemu sama DS, dia gak mau sendiri, makanya kami ikut. Terus ketemuan di Alafamart sekitar pukul 17.30 WIB," kata Umi, Jumat, 20 Oktober 2017.
Setelah bertemu, masih kata Umi, bahwa Nadya meminta agar dia berboncengan dengan Umi. Sedangkan Dwi agar dibonceng DS. Namun, saat itu DS meminta balik agar dirinya membonceng Nadya.
"Udah gak aku sama Nadya, aja," kata Umi, menirukan permintaan DS.
Pertemuan DS dan Nadya sebelumnya tidak pernah diketahui rekan-rekan sekolah.
Namun, Nadya tiba-tiba diajak DS bertemu untuk mengambil paket yang disebut DS dari Nosri yang tinggal di Bandung.
Baca: SOGO Hadirkan Produk Lois Jeans CFS 302, Ini Kelebihannya
Nosri pernah menjadi tetangga Nadya dan masih berkomunikasi baik.
"Baru itu jumpa lagi Nadya sama DS. Setahu saya emang sudah dianggap Nadya kayak abangnya, tapi gitu pun Nadya sejak awal gak mau ketemu DS sendirian, makanya ngajak saya sama Dwi. Mau ambil paketan di lorong 20 kiriman Nosri dari Bandung," ujar Umi.
Setelah itu, mereka berempat berkendara sepeda motor ke arah Jalan Rakutta Sembiring, namun seketika DS melaju kencang.
Umi dan Dwi yang mengikuti dari belakang pun kehilangan jejak, saat itu pukul 18.00 WIB.
Baca: Dua Tersangka Narkoba Dibekuk, Ini Barang Bukti yang Ditemukan
"Tiba-tiba kencang dibawa DS itu bang, kehilangan jejak kami jam 18.00 WIB di Rakutta, ada jalan yang dialihkan. Sempat Nadya ngirim pesan WA nanya dia. Katanya aku gak tahu ini di mana, tunggu lah woi, udah dimarah mama ku aku, gitu isi pesannya," kata Umi.
"Sempat saya balas lagi WA nya, tapi gak dibalas. Ditelpon gak aktif lagi. Kami gak langsung pulang, ada satu jam nunggu di Rakutta. Gak ada kabar kami balik ke rumah masing-masing. Keluarga juga ada nelpon kami. Tapi sama-sama gak tahu lagi," kata Umi.
"Umi berharap Nadya kuat dan lekas sembuh. Pelaku juga ditangkap dan dihukum setimpal," pungkas Umi.
