Wanita Nyaris Tewas Saat Gituan dengan Suami
Enam bulan tak bertemu, pasangan ini lalu melakukan hubungan suami istri, namun hal mengerikan terjadi
lihat foto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang wanita nyaris tewas setelah melakukan hubungan intim dengan suaminya.
Xiao Qing pun segera dilarikan ke rumah sakit saat perutnya terasa amat sangat sakit.
Melansir dari Netshark.com, Rabu (30/8/2017), pasutri itu sudah tidak berjumpa selama enam bulan karena urusan kerja.
Mereka bertemu lagi pada Sabtu (19/8/2017).
Baca: Jasad Nadya Ditemukan Berlumuran Darah, Bagian Wajahnya Dipenuhi Sayatan
Pertemuan itu mereka manfaatkan untuk melepas rindu berdua dengan penuh gairah.
Namun, tiba-tiba sang istri merasa kesakitan di bagian perut, sehingga langsung dibawa ke rumah sakit di Changsa, ibu kota provinsi Hunan, Tiongkok.
Hasil scanning menunjukkan adanya kista ovarium di indung telur kanan wanita 26 tahun ini.
Kista berdiameter sekitar 3 sentimeter tersebut telah pecah di dalam tubuhnya.
Ia telah kehabisan 1.500 ml darah di dalam perut, yang berarti sama dengan 40 persen volume darahnya.
Jika saja terlambat ditangani, dia harus menghadapi risiko yang mengancam jiwanya," ujar Dr. Huang Mei, dokter yang menanganinya.
Xiao Qing kemudian menjalani operasi untuk menghentikan pendarahan.
Kista ovarium banyak diderita wanita yang masih mengalami haid.
Kista tersebut biasanya kecil, tidak terasa sakit, dan tidak berbahaya.
Umumnya kista itu akan hilang sendiri tanpa diobati.
Baca: Wanita Sudah 30 Kali Gituan dengan Selingkuhan, Terakhir Tak Disangka-sangka
Namun, jika membesar dan pecah, kista ovarium dapat berakibat fatal.
Lebih membahayakan lagi, kista yang pecah itu dapat memicu gangguan lain dan menyebabkan kematian, contohnya torsi ovarium, atau bahkan kanker meskipun jarang terjadi.
Kebanyakan wanita tidak mengetahui kalau mereka punya kista ovarium.
Pecahnya kista tersebut dapat terjadi akibat hubungan badan atau kegiatan berat lainnya.
Jika tiba-tiba mengalami sakit perut, pembengkakan, dan kembung di area perut, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.
Gejala tersebut bisa saja menandakan pecahnya kista ovarium, yang berbahaya bagi keselamatan nyawa.
