Merasa Ulamanya Dihina Oleh Bupati Lampung Selatan, Ini yang Akan Dilakukan Warga Nahdliyin

Kita warga NU memiliki akhlak yang baik. Jihad membela ulama itu satu kewajiban...

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Heribertus Sulis
Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo
Ratusan warga Nadhliyin menggelar unjukrasa di depan Kantor Bupati Lampung Selatan, Senin, 23 Oktober 2017. Mereka memprotes pidato Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan karena dianggap telah menghina Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj 

Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Merasa Ulamanya Dihina Oleh Bupati Lamsel, Ini yang Akan Dilakukan Warga Nahdliyin. 

Massa dari Nadhlatul Ulama (NU) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar unjukrasa di depan Kantor Bupati Lampung Selatan, Senin, 23 Oktober 2017.

Baca: Pilihlah Satu dari 3 Roti Unik Ini, Pilihanmu Akan Ungkapkan Kepribadian Tersembunyi Dalam Dirimu!

Mereka memprotes pidato Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan saat memberikan sambutan di acara Hari Santri Nasional, Minggu, 22 Oktober 2017.

Pidato Zainudin dianggap massa NU telah menghina Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj.

Ketua PC NU Lampung Selatan, KH Nur Mahfudz menemui massa aksi dari Front Muda Nahdliyin. Nur Mahfudz tiba di kantor bupati pada sekitar pukul 17.30 wib.

Di hadapan massa yang menggelar aksi, ia mengatakan PC NU memberikan penghargaan kepada anak muda Nahdliyin.

Ia meminta para anak muda Nahdliyin bisa melakukan aksi yang damai, santun dan tidak melanggar aturan perundang-undangan.

Baca: Ternyata Bukan karena Cemburu! Istri Ketua DPRD Tewaskan Suami Ungkap Alasannya Sepele Banget

Sebagai negara hukum, lanjutnya, ada prosedur hukum yang bisa digunakan. Karenanya ia meminta kepada bisa menempuh jalur-jalur yang sesuai aturan.

Ia meminta massa untuk dapat membubarkan diri karena sudah mendekati waktu magrib dan tidak menginap di kantor bupati Lampung Selatan.

Baca: 4 Suvenir Pernikahan Termahal dan Termewah di Indonesia, Tak Cuma iPod tapi Innova dan Apartemen!

"Kita warga NU memiliki akhlak yang baik. Jihad membela ulama itu satu kewajiban. Tetapi tetap harus dilakukan dengan damai, tertib dan tetap mematuhi aturan. Kita juga akan menggelar aksi yang sama pada Rabu, 25 Oktober 2017," ujar Nur Mahfudz.

Lapor polisi

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved