Hati-hati! Beginilah Bentuk Kejahatan Baru Terhadap Driver Gojek, Suci Pun Jadi Korbannya

Hati-hati! Beginilah Bentuk Kejahatan Baru Terhadap Driver Gojek, LadyJek Suci Pun Jadi Korbannya

Penulis: hanif mustafa | Editor: Andi Asmadi
Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa
Ratusan sopir Gojek datangi Polsek Sukarame, Rabu, 25 Oktober 2017 

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Pengemudi ojek berbasis aplikasi online Gojek kini rupanya masih belum bebas beraktivitas di sejumlah daerah, satu di antranya di Lampung, Provinsi Lampung.

Pasalnya, mereka menjadi sasaran aktivitas tindak kejahatan.

Sebagai contoh, perempuan pengemudi Suci yang kini menjadi korban.

Dia mengaku diperas oknum pengemudi ojek pangkalan.

Tak hanya sampai di situ, saat Suci sedang mengantar penumpangnya, si penumpang malah dipaksa turun di jalan.

Akibat kejadian dialami Suci, pengemudi Gojek lainnya pun geram hingga menggeruduk Polsek Sukarame, Kota Bandar Lampung, Rabu (25/10/2017).
Aksi ini juga sebagai bentuk solidaritas sebagai sesama pengemudi ojek motor.

Dalam aksinya, koordinator lapangan, Emil menceritakan kronologis kejadian.

Emil mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat Suci membawa pelanggan di Jalan Pulau Singkep Sukarame.

"Kemudian dia dicegat oleh salah satu oknum yang mengaku sebagai ojek pangkalan (Opang)," kata Emil.

Suci dipaksa menurunkan penumpangnya dan juga diperas Rp 40 ribu.

"Untuk itu kita laporkan perihal ini, sebab ini sudah termasuk tindakan kriminal, kalaupun dia Opang (ojek pangkalan) seharusnya tidak seperti itu, kita sama-sama cari makan," katanya.

Salah Sasaran

Selain menggeruduk Mapolsek, pengemudi Gojek juga mendatangi pangkalan ojek yang dilaporkan menjadi tempat aksi pemersan.

Namun, setelah mereka berbincang dengan orang di sekitar, diketahui pemeras Suci bukan dari pangkalan yang didatangi,

"Tadi kami sempat ke ojek pangkalan Karimun, ternyata salah tempat, ya kami kesana silaturahmi sekalian mengajak menjadi mitra," kata Emil.

Emil pun mengaku sempat salah komunikasi dengan korban Suci, yang ternyata lokasi terjadinya pemalakan di Jalan Pulau Singkep.

"Ya diduga orang yang mengaku sebagai Opang (ojek pangkalan) di sekitar situ. Kejadiannya juga sekitar jam 8 pagi," tuturnya.

Saat ini, Emil mengatakan, pihaknya tidak gegabah menghadapi permasalahan ini.

"Ya kami lakukan sesuai prosedur saja, kalau dibiarkan saja takutnya makin memanas, antisipasilah ibaratnya," katanya.(*)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved