Tak Pakai Kekerasan, Debt Collector Kok Sampai Dibunuh Penunggak? Ternyata Dia Sempat Lakukan Ini

Tak Pakai Kekerasan, Debt Collector Kok Sampai Dibunuh Penunggak? Ternyata Dia Sempat Lakukan Ini.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Heribertus Sulis
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
jenazah Indra Yana 

"Tak lama dari itu suami istri itu keluar gerbang perumahan, dan ternyata korban sudah bersimbah darah tak bernyawa lagi," ungkapnya.

Pantauan Tribun Lampung di lokasi, petugas Inafis Polresta Bandar Lampung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Sementara sepeda motor korban masih terparkir di kompleks perumahan.

Sementara ada tiga titik darah korban yang berceceran di jalan, jarak satu sama lain sekitar tiga meter.

Head Rekap Mandiri Tunas Finace Andi Irawan membenarkan korban merupakan debt collector di perusahaan pembiayaan tersebut.

Andi pun menuturkan, sesuai informasi yang dihimpunnya, korban sempat ribut dengan pelaku dan diteriaki maling.

Sehingga dikejar dan ditusuk hingga meninggal dunia. Andi mengatakan, saat itu Indra bersama rekannya Hendra.

"Hendra tidak apa-apa, karena bisa lari. Sekarang Hendra berada di Mapolresta untuk dimintai keterangan," terangnya.

Kapolsek Tanjungkarang Barat Komisaris Hapran mengatakan, pelaku penusukan Indra Yana adalah Ali Imron, warga Jalan Wortel, Beringin Raya, Kemiling, Bandar Lampung.

"Sudah jelas kalau yang menusuk dia (Ali Imron), sudah tiga saksi yang dimintai keterangan, salah satunya teman korban bernama Hendra yang turut dalam penarikan motor tersebut," ungkapnya, Senin.

Harpan menuturkan, Ali Imron ini merupakan penunggak motor yang sebelumnya akan ditarik oleh korban.

"Sebenarnya sudah tiga kali korban akan menarik motor milik pelaku ini, tapi tidak pernah ketemu," tuturnya.

Secara kebetulan, lanjut Hapran, korban bertemu dengan pelaku di Jalan Cut Nyak Dien, Gang Perumahan BCA, Kelurahan Durian Payung.

"Pas ketemu ini sempat ribut mulut, ternyata pisau sudah disiapkan, saat itu Hendra berhasil melarikan diri dari kejaran pelaku, dan pelaku kemudian mengarah ke Indra yang memang lari naik ke atas gang perumahan," terangnya.

Hapran menuturkan, saat itu pelaku langsung melarikan diri bersama istrinya yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil di salah satu dinas pemerintahan daerah Lampung.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved