Tak Pakai Kekerasan, Debt Collector Kok Sampai Dibunuh Penunggak? Ternyata Dia Sempat Lakukan Ini
Tak Pakai Kekerasan, Debt Collector Kok Sampai Dibunuh Penunggak? Ternyata Dia Sempat Lakukan Ini.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Heribertus Sulis
"Kabur sama istrinya, rumahnya juga kosong, dari keterangan saksi tunggakan pelaku lebih dari satu tahun," jelasnya.
"Saat ini kami masih melakukan pengejaran, dan hingga kini belum tahu keberadaannya," tutupnya.
Sementara itu, Teknisi Forensik RSUAM Amri Manik mengatakan korban Indra Yana diduga sempat melakukan perlawanan.
"Ini terlihat adanya kekerasan tajam di lengan bawah kiri korban, dengan luka panjang 9 cm dalam otot, kiranya sempat menangkis, namun di dada kirinya luka terbuka dengan dasar luka rongga dada," tutupnya.
Tidak pakai kekerasan?

Syaripudin (46), rekan Indra Yana masih belum percaya atas kepergian debt collector PT Mandiri Tunas Finance yang tewas saat menjalankan tugas.
Menurut dia, Indra Yana adalah sosok yang tidak temperamental.
"Kalau dia narik motor dia tidak menggunakan kekerasan dan selalu diselesaikan dengan kepala dingin," cerita Syaripudin.
Oleh karenanya ia kaget Indrayana tewas terkena sajam.
"Semasa hidup dia sering cerita yang namanya disediain pedang dan golok sudah biasa. Namun bisa diselesaikan oleh Indra Yana dengan cara baik-baik, " tutur Syaripudin.
Indra Yana, debt collector PT Mandiri Tunas Finance (MTF) tewas bersimbah darah saat akan melakukan eksekusi tunggakan kredit sepeda motor.
Alasan pembunuh

Ali Imron, tersangka penganiayaan yangmenewaskan debt collector leasing Mandiri Tunas Finance, Indra Yana, menyerahkan diri ke polisi.
Dia punya alasan mengapa sampai menikam Indra Yana.
"Karena dia mukul saya duluan. Itulah yang buat saya naik pitam," ujarnya saat ekspose di Polresta Bandar Lampung, Kamis, 2 November 2017.