Warga Pringsewu Minati Kerja di Luar Negeri, Sayangnya di Kebanyakan di Sektor Informal
Warga Pringsewu Minati Kerja di Luar Negeri, Sayangnya di Kebanyakan di Sektor Informal
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: wakos reza gautama
"Peningkatan ini karena adanya upaya pemerintah menekan tenaga kerja yang keluar negeri pada sektor informal, kemudia memperbanyak pada sektor formal. Karena itu untuk menghindari kasus-kasus yang tidak diinginkan," ujar Suheryanto.
Namun, kata dia, sejumlah negara justru ada yang memberhentikan penerimaan tenaga kerja sektor formal dan hanya membuka 'kran' untuk sektor formal saja, seperti Taiwan.
Sementara untuk Arab Saudi, Suheryanto mengaku telah ditutup sejak tiga tahun lalu. Justru saat ini, tambah dia, yang banyak dibuka kran tenaga kerja formal itu ke Jepang.
Suheryanto mengungkapkan, saat ini untuk Lampung saja dibutuhkan minimal 150 orang untuk ke Jepang. Khusususnya untuk tenaga industri dan infrastruktur.
Saat ini, menurut dia, masih tahap pendaftaran di Disnaker Provinsi Lampung.
Waktu pendaftaran terakhir pada 15 November 2017.