Wakil Ketua DPRD Ternyata Bandar Besar Narkoba, Ini 7 Fakta Pelariannya Sebelum Tertangkap
Berakhir sudah pelarian Wakil Ketua DPRD Bali, Jero Gede Komang Suastika alias Mang Jangol.
Dengan ditangkapnya Mang Jangol, kini polisi tinggal memburu Wayan Kembar. Sebelumnya petugas sudah menangkap Ratna Dewi di rumah kerabatnya di Kabupaten Jembrana.
4. Polisi sempat mengalami kesulitan ketika menangkap Mang Jangol
Sebelum penangkapan Mang Jangol, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo menyatakan pihaknya meyakini Mang Jangol dan Wayan Kembar masih berada di wilayah Bali.
Namun polisi menemui kesulitan menangkap keduanya sejak kabur sepekan lalu. Hal ini karena Mang Jangol memiliki banyak teman dan kerabat di Bali.
Baca: Wanita Ini Sering Intip Keponakan Mandi, Nasibnya Sekarang Begini
"Kesulitan kita ya di sana, dia banyak teman jadi bisa sembunyi di mana-mana," ujar Hadi Purnomo, kemarin siang.
Mantan Kapolres Gianyar ini menduga selama pelarian ada kemungkinan Mang Jangol membawa senjata api.
Hal ini diduga lantaran saat penggerebekan terjadi, polisi tidak menemukan amunisi melainkan hanya menyita dua pucuk airsoft gun dan sepucuk senjata api.
"Kemungkinan, karena waktu ada di rumahnya tidak ditemukan amunisi. Amunisinya dibawa saat melarikan diri, kalau dia ada amunisi berarti ada senjata api," bebernya.
Namun hingga tadi malam belum ada pernyataan kepolisian apakah Mang Jangol membawa senjata api saat ditangkap. "Yang pasti dia sudah ditangkap," kata sumber di kepolisian tadi malam.
5. Polisi Periksa Orangtua Mang Jangol
Kemarin, polisi juga telah memanggil dan memeriksa Mang Jangol. Kedua orangtua Mang Jangol, I Made Suda dan Ni Made Nasih, bisa ikut jadi tersangka dengan dugaan melakukan pembiaran terjadinya transaksi narkoba di rumahnya di Jalan Pulau Batanta No 70, Denpasar.
Hadi Purnomo mengatakan, penyidik berusaha mengorek keterangan orangtua mantan politikus Partai Gerindra tersebut.
Baca: Wakil Ketua DPRD Ditangkap di Kandang Sapi dengan Ditemani Bantal Berwarna Merah Muda
Dia menjelaskan, Made Suda dan Made Nasih dipanggil atas pertimbangan yang bersangkutan diduga mengetahui adanya transaksi jual beli sabu di rumahnya.