Diperiksa Polisi, Muda Mudi yang Cekoki Satwa dengan Minuman Keras Beri Pengakuan Ini
Diperiksa Polisi, Muda Mudi yang Cekoki Satwa dengan Minuman Keras Beri Pengakuan Ini
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BOGOR - Diperiksa Polisi, Muda Mudi yang Cekoki Satwa dengan Minuman Keras Beri Pengakuan Ini.
Di hadapan petugas kepolisian, PB (27), salah satu pemberi minuman keras ( miras) kepada satwa di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Puncak, Bogor, Jawa Barat, mengaku menyesal.
Baca: Kiai Dikriminalisasi Terkait Konflik Lahan dengan Perusahaan, Laskar Santri Nusantara Ancam Golput
PB menyesal karena tindakannya membuat publik menghujatnya habis-habisan.
Selain itu, kasus yang telah menjadi perhatian dunia internasional ini pun terus berlanjut ke ranah hukum dengan diawali pemeriksaan terhadap dirinya di Mapolres Bogor.
"Kami minta maaf, kami menyesal. Kedatangan kami ke sini untuk klarifikasi," kata PB, di Mapolres Bogor, Senin, 20 November 2017.
Dirinya menuturkan, sejak viralnya video yang mempertontonkan kejahilannya saat memberikan minuman mengandung alkohol ke satwa kuda nil dan rusa, dia terus mendapat cemoohan dari masyarakat luas.
Saat memberikan miras tersebut ke satwa, lanjut PB, dia mengaku masih sadar.
"Banyak netizen di Instagram yang menghujat, mencibir, dan mencemooh kami. Bahkan nada-nada ancaman pun kami juga terima," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan AA. Perempuan berusia 25 tahun ini, juga sangat menyesal atas tindakan tersebut dengan merekam dan mengunggah videonya di Instagram.
AA menjelaskan bahwa minuman itu rencananya akan dibawa ke rumah.
Namun, saat di Taman Safari, mereka spontan minuman itu langsung dibuka.
"Sebenarnya itu faktor ketidaksengajaan, tidak ada diniatin. Kami minta maaf sebesar-besarnya, kami sangat menyesal melakukan hal konyol yang benar-benar fatal ini," ungkapnya.
Baca: Pembantu Rumah Tangga Ini Hamil Gara-gara Sering Menggoda 3 Tukang Bangunan
Kepala Polda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, kepada petugas, kedua pelaku berinisial AA (25) dan PB (27) mengaku tindakan konyolnya itu hanya iseng.