Permintaan Maaf Maling Motor Kepada Korbannya, Ini Yang Diucapkan

Permintaan maaf maling motor kepada korbannya, ini yang diucapkan. Berbuat jahat bukan berarti tidak bisa berubah.

Editor: Safruddin
surya
Ilustrasi 

Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar menjaga kendaraan dengan menambahkan kunci pengaman tambahan.

Kepada awak media, tersangka Joni meminta maaf kepada korban yang telah diambil motornya.

Dia mengatakan uang yang didapat dari menjual sepeda motor tersebut digunakan untuk foya-foya.

"Saya minta maaf pak, memang semua hasil saya maling ini buat kesenangan pribadi saja. Semuanya (motor) saya jual ke Lampung Timur dan saya menyesal setelah ditangkap," tutur Joni seraya menahan sakit akibat luka tembak di kaki kanan Joni.

kunci T yang ditemukan di saku tersangka
kunci T yang ditemukan di saku tersangka (Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)

Baca: Ini Arti Mimpi Bercinta dengan Sahabat atau Suami Orang Lain, Pernah Mengalami?

Joni menjelaskan bahwa dirinya belajar memetik kendaraan dari rekannya yang lebih dahulu biasa melakukan pencurian sepeda motor.

Harto Agung mengatakan, Unit Ranmor tidak begitu saja dapat menangkap kedua pencuri sepeda motor, Joni dan Buchori yang diduga kerap beraksi di beberapa wilayah Bandar Lampung.

Di antaranya empat kali di wilayah Garuntang, dan enam kali daerah Panjang.

Menurut Harto Agung, kedua pelaku ini sebelumnya dikejar polisi dari Garuntang, Senin (20/11) sekitar pukul 18.30 setelah melakukan aksinya.

"Kita dapat informasi dari warga yang kehilangan motor. Lalu polisi langsung melakukan pengejaran. Imbauan aparat kepada pelaku untuk menghentikan laju kendaraan tidak diindahkan. Mereka malah melakukan perlawanan dan menerobos aparat," jelas Kasatreskrim. 

Meski pelaku terus kabur, namun tidak menyurutkan polisi untuk dapat menangkap kedua pencuri asal Abung Pekurun Lampung Utara itu.

Hingga akhirnya pelaku bisa dilumpukan di Jalan Lintas Sumatera  dekat kebun sawit Natar Lampung Selatan, sekitar pukul 20.00 WIB.

"Tim akhirnya secara terukur bisa menjatuhkan dua orang yang berboncengan dengan Honda Beat merah tanpa pelat. Satu pelaku bernama Joni terpaksa dihentikan polisi dengan timah panas yang bersarang di kaki kanannya," kata Harto Agung.(byu)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved