Ustaz Somad Ungkap Fakta di Bali, 'Orang Cabut Pisau, Saya Tidak Gentar', Ini yang Dilakukannya
"Nggak apa-apa, paling-paling kita mati syahid. Mati itu sudah risiko hidup. Berani hidup tak takut mati," ujar Ustaz Abdul Somad.
Penulis: Andi Asmadi | Editor: Andi Asmadi
Baca: Berita Seleb 2017, Rina Nose Pindah Agama hingga Video Vulgar 10 Girlband Korea yang Dilarang Tayang
Ustaz Somad mengatakan, setelah acara selesai, baru dia melihat videonya. Oh, ada orang ngamuk ternyata.
Dia mengungkapkan, ada juga kabar Ustaz Somad dituntut oleh Nahdlatul Ulama.
"Lho, Ketua NU-nya bersama saya dari awal acara," ungkapnya.
Dia mengatakan, orang-orang yang menolaknya, yang menyebut Ustaz Somad anti NKRI segala macam, orang yang nggak ngerti cerita gimana.
"Makanya jangan cuma nonton video saya satu menit. Tonton sampai habis. Beli kuota internet 2 giga," ujarnya,
Jamaah Tak Surut
Hujan deras yang mengguyur Bandar Lampung, Selasa malam itu, tak menyurutkan langkah belasan ribu umat Muslim untuk menghadiri tabliq akbar perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca: Rekrutmen CPNS 2018- Pemerintah Buka Lowongan 250 Ribu CPNS 2018. Jumlah Formasi Pusat dan Daerah
Ustaz Abdul Somad tampil menggunakan baju koko setelan khas Lampung dan peci lapis bercorak tapis.
Ketika ia mulai menyampaikan ceramah, hujan masih terus mengguyur.
Jamaah yang tak hanya berasal dari Bandar Lampung, namun juga dari daerah lain di Lampung, tak surut. Mereka tetap khusyuk mendengarkan tauziah di bawah siraman hujan.
Tak terlihat jamaah yang mencoba lari berteduh di sekitar area Lapangan Saburai. Sampai selesai ceramah, mereka tetap di tempatnya, meski basah kuyup.
Sebagian memang sudah menyiapkan payung dan ada juga yang memakai jas hujan. Tapi, sebagian besar tak siap. Akibatnya, mereka berbasah-basah.
Sebelum ceramah dimulai, Habib Zen bin Smith memberikan sambutan sebagai shohibul bait.