Ustaz Somad Ungkap Fakta di Bali, 'Orang Cabut Pisau, Saya Tidak Gentar', Ini yang Dilakukannya
"Nggak apa-apa, paling-paling kita mati syahid. Mati itu sudah risiko hidup. Berani hidup tak takut mati," ujar Ustaz Abdul Somad.
Penulis: Andi Asmadi | Editor: Andi Asmadi
"Dari mana dia?"
"Dari Riau, Indonesia."
Baca: Ini 10 Fakta Terbaru Ustaz Abdul Somad, Dari Ditolak Ceramah Sampai No 7 Bisa Masuk Penjara?
"Kill him!" ujar Presiden AS diamsalkan oleh Ustaz Somad.
Jamaah menjadi riuh mendengar gurauan sang Ustaz.

"Nggak apa-apa, paling-paling kita mati syahid. Mati itu sudah risiko hidup. Berani hidup tak takut mati. Takut mati jangan hidup. Takut hidup mati saja," ujar Ustaz Somad.
Dia mengingatkan, oleh sebab itu, hidup ini harus dijalani. Siapa yang takut menjalani hidup, maka dia tak layak untuk hidup di atas dunia.
"Ah, Ustaz Somad ngomong saja. Kemarin waktu orang cabut pisau dia pucat juga," ujarnya kembali memberi amsal.
Baca: Ini 5 Tempat Unik di Dunia yang Melawan Hukum Gravitasi Bumi, Nomor 5 Bikin Takjub
Amsal yang disampaikan Ustaz Somad tersebut terkait dengan kejadian saat dia hadir di Bali, beberapa hari sebelumnya.
Sebagaimana diketahui, kedatangan Ustaz Somad sempat diwarnai insiden penolakan oleh beberapa pihak. Namun, akhirnya dia tetap bisa memberi ceramah di beberapa tempat.
Saat kejadian di Bali, di mana hotel tempatnya akan menginap didatangi sejumlah orang yang menolaknya, benarkah Ustaz Somad takut dan pucat?
"Saya tidak pucat. Saya tidak takut. Saya tidak gentar sama sekali," tegasnya.
Kenapa? "Soalnya saya ndak tahu. Dia ngamuknya di luar. Saya di kamar sama Pak Kapolres sama Komandan Kodim."
Mendengar gurauan itu, jamaah kembali riuh. Tak sedikit yang kemudian berteriak, "Allahu Akbar."