Meski Langgar Ketentuan, Ini Alasan Twitter Tidak Menghapus Tweet 'Ancaman' Nuklir Donald Trump

Cuitan Trump ini diretweet mencapai angka 184 ribu kali dan disukai 464 ribu kali.

Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Efrem Limsan Siregar
CNN Money
Presiden AS Donald Trump. 

Cuitan Trump adalah pengecualian dalam aturan Twitter mengingat kapasitas Trump sebagai Presiden AS ketika cuitan itu tersebar.

Baca: PDIP Resmi Usung Herman-Sutono di Pilgub Lampung, Nasib Ridho di Ujung Tanduk

Ditambah lagi aturan khusus yang menjadi perkecualian untuk pemerintah dan militer, membuat Twitter tidak dapat berbuat banyak.

Alasan ini tentu saja memicu kemarahan sejumlah pihak yang sudah resah membaca cuitan Trump tersebut.

Sekelompok aktivis bernama Resistance SF melakukan unjuk rasa di markas Twitter, di San Francisco, AS atas tindakan Twitter yang menolak untuk menghapus cuitan tersebut.

Baca: Gojek Ogah Diajak Gabung Satu Atap, Ini Alasannya

Tapi yang sesungguhnya terjadi, Twitter, sebenarnya berada dalam posisi canggung bak buah simalakama.

Kalau Twitter menghapus cuitan Trump, hal ini berarti Twitter sudah mengambil posisi politik (moral) dalam masalah ini.

Tentu hal ini akan menjadi masalah dan kegemparan baru pula.

Baca: Gadis Lampung yang Lolos Indonesian Idol 2018 Ini Tak Kenal Siapa Ayahnya, Kisahnya Bikin Merinding

TRIBUNENWS/Efrem Limsan Siregar

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved