Ibu Ini Dipenjara Setelah Misteri Sang Anak Idap Kanker Terkuak! Kisahnya Memilukan
Ibu Ini Dipenjara Setelah Misteri Sang Anak Idap Kanker Terkuak! Kisahnya Memilukan
Tapi, Hannah mengatakan obat-obat itu hanya membuatnya merasa lebih buruk.
"Saya mulai sakit kepala dan merasa lelah setiap saat," lanjutnya.
Ketika ia dibawa untuk melakukan sesi kemoterapi, Hannah akan dibius oleh ibunya dan mengatakan bahwa ia telah diberi pengobatan.
"Suatu hari aku bangun dengan perban di bawah punggungku. Perban itu dipasangkan oleh seorang perawat bernama Beth. Setelah itu ia secara rutin datang ke rumahnya, meskipun tak lama kemudian ia tak lagi terlihat," tukas Hannah.
Tak hanya gereja, sekolah Hannah pun melakukan penggalangan dana hingga mencapai ribuan dolar untuk membayar perawatan medis Hannah.
Bahkan, seorang gadis yang mengalami keterbatasan fisik memberi uang yang ia miliki untukku membeli kursi roda.
Penipuan itu akhirnya terkuak ketika seorang guru di sekolah Hanna melihat rambut Hannah tumbuh kembali secara merata.
Padahal, umumnya para pelaku kemoterapi mengalami pertumbuhan rambut yang tidak merata.
Ia pun merasa curiga dan mulai menanyakan pada Theresa.
Baca: Kamis Malam Bada Isya, Flyover Cik Ditiro Bandar Lampung Diresmikan
Theresa pun mengaku jika kanker itu palsu.
Selama kebohongannya itu, Theresa telah menipu hingga Rp 426 juta.
Atas perbuatannya ini Theresa pun diadili.
Ia mengaku bersalah dan dikenai tuduhan atas pencurian dan ancaman pada anak.

Theresa mengaku mengidap penyakit jiwa yang disebut Munchausen.
Baca: Sang Ibunda Bisikkan Kata-kata Menyentuh yang Menguatkan Salmafina saat Sidang Perceraian
Yakni suatu kondisi di mana seorang pengasuh menciptakan atau menyebabkan penyakit bagi orang yang merawatnya.
Namun, permohonan kondisi mentalnya itu ditolak.
Ia pun dijatuhi hukuman selama enam setengah tahun penjara. (TribunStyle.com/ Salma Fenty Irlanda)