Sungguh Pilu, Ibu Fernando Pengawal Prabowo yang Tewas Tertembak: Oh Tuhan Kasihan Anak Saya

Kasus perkelahian antara mantan pengawal Prabowo Subianto Fernando Wowor dengan salah seorang anggota kepolisian masih menyimpan tanda tanya.

Editor: Safruddin
TribunStyle.com/ Kolase
Fernando Wowor saat menjalankan tugas sebagai pengawal Prabowo Subianto. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kasus perkelahian antara mantan pengawal Prabowo Subianto Fernando Wowor dengan salah seorang anggota kepolisian masih menyimpan tanda tanya.

Isak tangis keluarga menyelimuti rumah duka Fernando Josua Wowor di Kelurahan Talete 1, Lingkungan 5, Kecamatan Tomohon Tengah, Kota Tomohon.

Pemuda yang masih berstatus mahasiswa tersebut tertembak pada hari Sabtu (20/1/2018) pukul 02.00 WIB dini hari di tempat parkir sebuah klub malam di Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat.

Baca: (VIDEO) Asyiknya Menjelajahi Eksotisme Pulau Pisang di Pesisir Barat Lampung

Baca: Belum Menikah, Artis Cantik Ini Sudah Tidur Satu Kamar dengan Sang Pacar?

 Terduga pelaku penembakan adalah oknum Brimob Kepala Dua Depok, Kota Bogor, Jawa Barat.

Sang ayah, Jopie Wowor, tak henti-hentinya meneteskan air mata setelah mendengar putranya telah tiada.

Dia pun meminta pihak berwajib untuk mengusut tuntas kasus yang menewaskan buah hatinya itu.

Fernando Wowor
Fernando Wowor ()

Dilansir dari Tribun Manado, "Saya meminta aparat Kepolisian Daerah Jawa Barat mengusut tuntas peristiwa penembakan sekaligus meminta pelaku dihukum," kata dia.

Sementara itu, ibu Fernando, Altje Wahani, mengaku sempat bicara via telepon pada buah hatinya beberapa hari sebelum insiden penembakan terjadi.

"Saya baru menelepon anak saya. Rencananya, ia mau pulang minggu depan. Ia mau jadi orang tua baptis. Oh Tuhan, kasihan anak saya. Mama sayang Nando," kata Altje.

"Kami serahkan semuanya kepada Tuhan Yesus," katanya lagi.

Kepada wartawan, Atjie mengaku bahwa Fernando terakhir pulang ke rumah pada saat Natal tahun 2016 silam.

Seperti diketahui sebelumnya, terjadi penembakan di salah satu klub malam daerah Kota Bogor.

Kapolsek Bogor Timur, Kompol Marsudi Widodo menyebutkan, baik Briptu AR ataupun Fernando tidak mau mengalah saat berpapasan di tempat parkir klub malam tersebut.

Selanjutnya dilansir dari TribunnewsBogor.com, "FA naik mobil sama tiga temannya mau masuk ke parkiran, sedangkan Briptu AR boncengan naik motor hendak keluar, " ujar Marsudi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved