Paramotor Mulai Digandrungi Warga Lampung

Paramotor adalah paralayang yang mempunyai motor penggerak baling-baling tunggal yang posisinya di belakang posisi duduk pilot.

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung/Eka
Paramotor 

Ia pun selalu mempersiapkan diri ketika akan bermain paramotor yakni dengan melakukan istirahat cukup dan tidak boleh begadangan.

"Pokoknya Jangan begadang, istirahat cukup dan packing dari malam sudah siapin parasut, mesin, bahan bakar dan kroscek peralatan ada yang rusak tidak. Yang paling utama jangan lupa berdoa," katanya.

Spot-spot yang sudah pernah dikunjungi saat bermain paramotor yakni Lapangan Terbang Gorda, Serang, Metro, Kalianda dan dalam waktu dekat akan berangkat ke Jogjakarta.

"Tapi lokasi latihan yang tetap menjadi favorit saya adalah Lapangan Reklamasi Gudang Agen, Telukbetung karena kita bisa kemana-mana misal Mutun, Pulau pasaran dan lainnya. Ketinggian terbang biasanya 75-100 meter, karena kalau pertama kali harus tinggi supaya kalau ada apa-apa bisa recovery," terangnya.

Sedangkan, penerbang paramotor lainnya Parnoto memiliki keunikan tersendiri bisa menggeluti hobi tersebut yakni berawal dari ketidaksengajaan kerap bantu-bantu kegiatan KFCL (Krakatau Flying Club Lampung).

"Ya mulai aktif sejak 2014. Awalnya bantu-bantu ikut bawa parasut, bawa mesin, dan akhirnya diminta para senior buat ikut latihan dan dari semenjak 2014 sampai sekarang aktif bermain," kata pria yang berprofesi wirausaha tersebut.

Bisa bermain paramotor ternyata memiliki arti tersendiri buatnya karena termasuk olahraga dirgantara juga terlihat lebih cool.

"Sebenarnya rasa takut pasti ada. Apalagi terbang perdana, ketakutan jika terjadi apa-apa, namun tetap merasa aman karena sebelum take-off pastinya prepare," katanya.

Ia menyatakan kendala saat bermain paramotor pastinya ada seperti persoalan busi, bahan bakar dan sebagainya ketika terbang di udara.

"Makanya harus disiapkan sebaik mungkin. Dan saya punya prinsip kalau terbang selain di Lampung harus cari tempat yang bisa dijadikan emergency landing. Apalagi kalau lokasi terbang di seputaran pemukiman padat penduduk," jelasnya.

Pengalaman bermain paramotor sudah dilaluinya di beberapa lokasi seperti Jogjakarta, Bogor, Lanud Menggala, Krui, dan Kalianda. "Tapi yang paling saya suka di Jogjakarta, karena take-off luas langsung ke laut. Namun, kalau untuk view tetap Lampung," paparnya.

Ia sendiri mengaku kalau sampai sekarang ini belum memiliki alat sendiri dan biasanya kalau terbang menggunakan mesin dari club-nya tersebut.

"Tapi itu tidak menjadi penghalang saya untuk terbang. Biasanya rutin 4 kali dalam sebulan dan bisa lebih, namun melihat kondisi cuaca dan pekerjaan," pungkas pria yang pernah menerbangkan paramotor dengan membawa baner pada acara Kontes Robot Indonesia 2017 dan even MTQ Pesawaran 2017. (eka)

Tags
hobi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved