Berita Video Tribun Lampung
VIDEO - Atlet Disabilitas Penyumbang Perak Porcanas Sambung Hidup Jadi Juru Parkir
Keterbatasan fisik tangan kiri yang diamputasi tidak membuat atlet tolak peluru dan atlet lari, Rohimi menyambung hidup menjadi petugas parkir.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Karena anggaran yang diberikan kepada tim itu jug diberikan secara spontan. "Harusnya itu alokasi dana tiga bulan sebelum kejuaraan harus sudah ada," ujarnya.
"Hanya disanjung saat mendapatkan medali dan selebihnya tidak ada respon dari pemerintah," ujar suami dari Dede Purniati ini
Maka dari itu dirinya enggan mengikuti perlombaan lagi ditahun lalu, karena sangat minim respon dari pemerintah untuk menghidupi atlet sepertinya ini.
Maka dari itu ia lebih suka memindahkan dari satu motor kemotor ke yang lainnya yang dilakoni setiap hari dari pukul 08.00 wib hingga pukul 21.300 wib atau tutupnya Ramayana.
Jadi setiap bulan itu dirinya harus menyetor ke Dishub dan pengelola parkir lainnya itu sebesar Rp 2,8 juta.
"Alhamdulillah sih setiap hari bisa tembuslah sekitar Rp 200 ribu, jadi dikalkulasikan 30 hari kedepan mencapai hampir Rp 6 juta lebih," katanya
Tapi dirinya mampu membayar tagihan parkir itu, bahkan bisa melebihi ketentuan yang diminta Dishub. Serta bisa menafkahi Delen Rahmaniar anak sulungnya ini dan dapat membayar kontrakan di daerah Jagabaya.(bayu saputra)