Hebat, Anak Tukang Becak Ini Akan Kuliah Doktoral di Inggris

Sebelumnya, Raeni juga mendapatkan beasiswa S2 di University of Birmingham dan lulus pada Desember 2016 lalu.

Humas Unnes
Raeni menuju Auditorium Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah, Selasa (10/6/2014), diantar sang ayah, Mugiyono, dengan becak yang menjadi sumber nafkah keluarga mereka. 

Raeni sangat bersyukur. Melalui pendidikan dan pekerjaan, dia bisa mengangkat derajat keluarganya. Bahkan, dia masih ingat kalau dulu suka makan kecap dan kerupuk atau kecap dengan tempe, sesekali dengan telur. Untuk makan daging, Raeni dan keluarganya biasanya menunggu saat Lebaran.

Tetapi, rasa syukur menjadikan setiap tahapan dalam kehidupan adalah nikmat yang tidak terhingga. "Tentu untuk mencapai kesejahteraan secara ideal, kami masih dalam proses, karena saya baru 1 tahun bekerja dan saya sangat bersyukur mendapatkan pekerjaan yang dapat memenuhi kebutuhan tidak hanya secara material, tetapi juga kebutuhan sosial,” ungkap Raeni.

Tak lupa Raeni berpesan pada generasi muda untuk tetap semangat mengejar mimpinya. Tetap belajar, sebab belajar bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun. Secara pribadi Raeni jarang menarget waktu belajar.

Tetapi yang dia targetkan adalah aktivitas utama bisa dipenuhi atau tidak. Aktivitas tersebut meliputi waktu untuk menyelesaikan tugas, berdiskusi, berkumpul dengan keluarga dan aktivitas sosial. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Raeni, Anak Pengayuh Becak yang Jadi Wisudawati Terbaik Itu, Akan S-3 di Inggris

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved